GERAKAN REVOLUSI RATU ADIL MENDIRIKAN PEMERINTAHAN ISLAM VERSI SUNAN KALIJAGA/ NAGARA AMARTA, PANDAWA, KERTAGAMA, NGAYOGYAKARTA HADININGRAT
Bismillahirrohmaanirrohim, Alhamdulillah, asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah, Allahumma sholli wassallim alaa sayyidina Muhammad wa ala allihi wa shohbihi ajmain.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan akar masalah dan solusi semua problem manusia di dunia ini, kemudian mengajak semua umat untuk memperjuangkan solusi tersebut. Akar masalahnya adalah cinta dunia dan takut mati alias iman yakinnya kepada Allah swt lemah dan solusinya adalah da’wah wattablig khuruj fi sabilillah dengan diri dan harta sendiri untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain memperbaiki diri mereka dengan cara yang sama pula, serta untuk menghidupkan amal agama secara sempurna diseluruh dunia, sehingga manusia hidup dalam keadaan beriman dan beramal sholeh serta mati dalam keadaan beriman dan menerapkan sistemnya orang beriman. Mohon maaf penjelasannya muter- muter dulu, yang intinya adalah mari mendirikan NAGARA AMARTA, menghidupkan GARUDA SANG RAJAWALI. Inilah satu-satunya solusi umat manusia.
Sebelumnya nyuwun sewu kepada para pejabat negeri ini apabila tulisan saya tak berkenan dihati panjenengan sami, bukan bermaksud saya menghina atau melecehkan, namun sekedar urun rembug untuk kemaslahatan bersama, saya mengerti keadaan anda yang mau tidak mau memang harus begitu, manusia saat ini mengejar- ngejar harta sedangkan posisi anda dikejar -kejar harta dan dipaksa oleh keadaan harus mau diikuti, akibat dari sebuah sistem yang salah, jika tidak mau maka terlempar dari arena. Bila saya berada diposisi anda maka kemungkinan besar sayapun akan seperti anda, maka saat ini cobalah anda berada diposisi saya sebagai rakyat yang anda dholimi, agar hati anda tidak merasa sakit membaca tulisan saya, terimakasih atas pengertiannya semoga Allah mengampuni dosa- dosa anda mendholimi rakyat, dan anda diberi hidayah untuk mengikuti kebenaran.
Akar masalah Pemerintah berencana mendemokratisasi Kasultanan Yogyakarta, serta solusinya, juga solusi buat semua problem bangsa Indonesia dan Dunia.
GAMBARAN SISTEM PEMERINTAHAN ISLAM ( SANEPAN PARA WALI )
Bencana, prahara, masalah Indonesia ini tidak akan berakhir, jika bangsa ini tidak mau menerima Sabda Palon Naya Genggong yang terkenal dengan sebutan Kilurah Semar, Badranaya, Ismaya, Panakawan sebagai pengasuhnya. Dan menerima Jannaka/Arjuna/Permadi sebagai pemimpin bangsa ini, dialah putra Batara Indra/ Batara Guru ( ahli ilmu ).
Goro-goro/prahara saat ini sebagai tanda munculnya Sabda palon Naya genggong yang menyertai asuhannya yaitu Jannaka, yang akan mengajarkan budiluhur kepada manusia.
Apa sejatinya yang dimaksud Sabda palon Naya genggong itu?,
Sabda = firman, palon = kunci kandang, manusia ini sama dengan binatang maka harus ada kuncinya yaitu firman Allah swt, bila manusia tidak dikunci/di atur dengan firman Allah swt maka akan menjadi lebih jelek daripada binatang. Jadi arti dari Sabda palon adalah firman Allah swt untuk mengunci/mengatur kehidupan manusia ini agar tidak menjadi binatang.
Naya = pandangan, genggong = langgeng/ kekal, ma’nanya adalah pandangan hidup yang kekal abadi dunia akhirat.
Jadi ma’na Sabda palon Naya genggong adalah firman Allah swt untuk mengatur kehidupan manusia agar tidak menjadi binatang dan sebagai pandangan hidup/ prinsip hidup yang membuat manusia sejahtera kekal abadi dunia akhirat. Jadi ma’na Sabda palon Naya genggong adalah Alqur’an dan Assunnah.
Jadi bangsa ini harus mau tunduk patuh dengan Alqur’an dan Assunnah sebagai dasar negara ini dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari bila ingin terhindar dari goro-goro dunia akhirat.
Panakawan= paham sahabat= memahami Alqur’an dan Assunnah itu harus sesuai dengan pemahaman para sahabat.
Penasihat pandawa= Kresna= ahli da’wah, senopati perangnya= Gatut kaca= ahli da’wah, Angka wijaya= ahli ilmu, penegaknya Werkudara= ahli sholat, panglimanya Jannaka= ahli ilmu, senjatanya jimat kalimasada= kalimah sahadah, tumbak karawelang dan payung tunggul naga =ahli da’wah dan kecerdasan berfikir.
Pandawa= panduwane dewa, anak Pandudewanata =panduwane dewa go nata manungsa, manusia itu biar menjadi baik maka harus dipandu dengan panduannya Allah swt.
ENAM SIFAT SAHABAT :
Puntadewa bersifat satria lila donya lila pati mung siji aji-ajine yoiku jimat kalimasada, semua kebesaran makhluk yang ada dihati kita itu harus kita buang, kemudian kita masukkan hanya kebesaran Allah swt semata.
Werkudara= weruha aku iki ndaramu, bila kita sholat usahakan seakan-akan melihat Allah swt, bila tak mampu maka ketahuilah bahwa Allah itu melihat kita.
Jannaka =surgamu, sifatnya suka mencari ilmu dan bertapa, bila kita ingin mendapatkan surga maka kita harus berilmu yang disertai dzikrullah.
Nakula =menganggap semua manusia itu sebagai anak kita yang harus kita sayangi, kula= ngakua ala= mengakuilah dirimu itu hina, jangan suka menghina, menyalahkan orang lain.
Sadewa= semua amal perbuatan kita itu harus hanya satu tujuan saja yaitu mengharap keridhoan Allah swt semata.
Nagara Amarta= nangani gara-gara ajak- ajak marang tatanan, tujuan didirikan negara itu untuk menangi prahara, masalah, maka haruslah dengan mengajak pada tatanan Allah swt. Kertagama = wong kere ditata nganggo agama = manusia itu makhluk kere, lemah, hina maka harus ditata dengan agama agar menjadi baik. Ngayogyakarta hadiningrat = nga= ngayomi/ melindungi = bisa mengayomi, melindungi rakyat, yogya = nayogyaake/ mernahake = menenempatkan rakyat pada tempat yang tepat, baik, benar, aman, nyaman, karta = sejahtera, bahagia, tentram, hadining = pemberi petunjuk kepada kerohaniahan, keheningan cipta, karsa, rasa menuju Allah swt, rat = rata, menyeluruh kepada semua rakyat.
Jika kita inginkan kejayaan hidup dunia akhirat haruslah ikut aturan Allah swt.
GAMBARAN DEMOKRASI KAPITALIS IMPERIALIS LIBERALIS
Kurawa = kumalungkung sengsara nyawa, orang yang sombong tidak mau diatur oleh Allah swt itu pasti akan sengara nyawanya dunia akhirat, maka disebut juga sata kurawa= binatang kurawa= menungsa kakean dosa emoh ditata yen dibina malah nantang= manusia kebanyakan dosa tidak mau ditata kalau dibina malah nantang persis demokrasi, makanya negaranya Ngestina pura= nekani gara-gara ngenes atine ana donya ora di apura ana akhirat= selalu mendatangkan masalah, prahara hatinya mengenaskan didunia dan tidak di ampuni di akhirat, disebut juga gajah oya= gagah jajah ngaya nyia-nyia= bila kuat menjajah, serakah dan menyiksa yang lain. Kendaraannya bernama gajah tama = gagah jajah nata ma lima, kerjaannya ma’siat ma lima selalu di laksanakan.
Di asuh oleh Toghok, Bilung, betara Kala, Durga, Buta, thogok= thogut jegok yen ditata jegoki= anjing-anjingnya thogut, bila ditata malah menggonggong, maka hidupnya jadi Bilung= bingung dan linglung kerjaannya demo mulu tapi tak pernah digubris makanya mulutnya sampai monyong besar. Kala= teka ala= setiap kedatangannya hanya bikin kejelekan, Durga= penjaga orang yang suka menipu, Buta= budaknya thogut bubrah tatanan, maka disebut picek= yang ada dipikirannya hanya bagaimana bisa gecek/ menjajah orang lain, maka disebut wuta= wudoh seka tatanan= telanjang dari tatanan.
Nama rajanya Duryudana, Suyudana= penguasa dunia yang penipu dan jelek, dholim, Tripamangsah= tiga tempat makan apa saja sah= eksekutif, legislatif, yudikatif. Jaka pitana= biarpun sudah tua perasaannya masih muda terus hingga hidupnya hanya untuk foya- foya, mewah- mewah belaka, Gendari putra= segen diajak da’wah yen diajak da’wah malah lari= enggan di ajak da’wah, bila di ajak da’wah malah lari, Destorasta putra= senengane nglindes lan mapras tatanan= sukanya melindas dan memangkas tatanan. Nama adiknya Dursasana= tempat menipu suasana dan keadaan, yang benar dibilang salah yang salah dibilang benar. Ahli ilmunya bernama Durna= tau tapi nipu, pinter tapi minteri, sebenarnya tau mana yang benar dan yang salah tapi sengaja membelokkan kebenaran hanya karena uang, hidup enak menjadi antek kapitalis.
Bila kita tidak mau tunduk patuh pada aturan Allah swt maka kita hanya akan dikuasai oleh kurawa kapitalis penjajah, disiksa menderita dunia dan akhirat.
Masih banyak lagi petuah para leluhur kita dalam karya satranya yang memberikan solusi mengatasi zaman edan di antaranya oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, Sunan Giri, Prabu Sri Aji Jayabaya, Prabu Siliwangi, Ki Ranggawarsita, Sultan Agung dll. Lebih jelasnya bacalah buku RATU ADIL TELAH MUNCUL DARI JABALKAT, oleh Cah Angon, penerbit KALIKA YOGYAKARTA.
Bila gubernur ditetapkan maka secara politik susah untuk disetir /dijadikan boneka oleh kapitalis, kenapa?
Karena tidak punya hutang budi kepada kapitalis sebagai modal kampanye, karena memang tidak perlu kampanye.
Sudah kita ma’lumi bersama bahwa kampanye memerlukan dana yang sangat besar, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kali lipat dari gaji yang diterima selama lima tahun.
Bila bukan orang yang sangat kaya maka dari mana mereka mendapatkan dana itu?
Dari mana lagi kalau bukan dari kapitalis (pemodal= pengusaha), makanya bila musim pemilu para kapitalis rebutan menawarkan dana buat para calon pejabat tentunya dengan imbalan bila sudah jadi semua proyek untuknya, bilapun tak jadi tidak usah mengembalikan.
Maka rakyatpun menggunakan kesempatan itu untuk memilih calon yang mengasih uangnya paling banyak, karena menganggap semua calon sama saja UUD dan janjinya selalu palsu.
Begitulah bila ingin menguasai perekonomian Jogja dan dunia kuasailah dulu pemerintahannya dengan pemilihan. Makanya amerika sangat gencar sekali mempropagandakan demokrasi dan kebebasan, untuk menguasai negara- negara berkembang dengan mengucurkan dana kampanye buat calon-calon anteknya/ bonekanya. Dan memang berhasil, hampir semua negara-negara berkembang dikuasai olehnya termasuk Indonesia.
Sebab dengan begitu yang punya uang paling banyak dialah yang akan punya peluang paling besar menang, siapa lagi kalau bukan para kapitalis. Sedang yang benar – benar ingin memperjuangkan rakyat kalah karena terbentur masalah modal, dan tidak mau kolusi dengan kapitalis. Maka merekapun lama kelamaan mundur dari dunia politik, dan kapitalislah rajanya.
Maka jangan heran bila negeri ini menjual 85% aset-aset negara kepada kapitalis, termasuk, maaf, presiden kita Bapak SBY yang telah menjual lebih dari 40 BUMN, serta menambah hutang lebih dari 400 trilyun, masih mau tambah lagi 200 trilyun di tahun 2011 dan memecahkan rekor sebagai pemenang nobel penghutang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Karena memang harus balas budi kepada para kapitalis yang telah mendanai kampanye.
Maka sangat sulit mengharapkan para pejabat itu memihak rakyat, sebab sebelum menjabatpun sudah harus teken kontrak ratusan halaman kepada kapitalis untuk mendapatkan dana kampanye, bila ingin berkuasa.
Makanya orang yang masih mengharapkan kebaikan dari sistem demokrasi ini, sama saja mengharapkan unta masuk ke lubang jarum, alias mustahil.
Sistem ini pasti dan pasti hanya akan menjadi sistem jual beli suara dan jual beli proyek, sepanjang masa. Sangat tipis sekali orang sholeh yang memegang kekuasaan, seribu satu.
Sungguh tepat warga Jogja memilih untuk penetapan dari pada pemilihan. Bila sampai terjadi pemilihan maka cengkraman kapitalis akan semakin kuat dan UKM terancam semakin terdesak, kaki lima terancam dibabat, becak andong bisa dibabat habis, orang kecil akan semakin susah. Sebab tujuan kapitalis disepanjang masa hanyalah menjajah kaum lemah, hanya beda cara saja.
Ketakutan Amerika penjajah Indonesia akan bangkitnya pemerintahan Islam yang sesuai dengan kearifan local. Kasultanan Yogyakarta satu satunya kasultanan Islam yang sesuai dengan kearifan local, yang masih memegang peranan politik yang besar di Indonesia ini.
Kasultanan Yogyakarta, masih punya pamor yang sangat besar untuk membangkitkan pemerintahan Islam versi Sunan Kalijaga, yaitu pemerintahan yang sesuai dengan kearifan local, yang mana sistem budaya msyarakatnya tidak berdasarkan Alqur’an dan Assunnah namun berdasarkan konstitusi/ kesepakatan bersama yang sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia, sedangkan sistem pemerintahan, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem sosial, sistem peradilannya berdasarkan Alqur’an dan Assunnah. Sehingga tetap sesuai dengan pancasila, bhineka tunggal ika, kemajemukan, fluralitas bangsa indonesia. Bahkan akan benar-benar mewujudkan pancasila itu sendiri, yang saat ini dengan sistem demokrasi satu silapun tak ada yang terwujud, semua hanya omong kosong belaka, sekedar retorika, lipstik politik, kebohongan publik.
Kasultanan ini sebagai panutan / tolok ukur Islam awam Indonesia. Bila Sultan siap dengan pemerintahan Islam versi Sunan Kalijaga maka rakyat Indonesia sebagian besarnya akan siap. Sebab Sultan sangat dita’ati rakyat, dan itu sebuah ancaman bagi kekuasaan kapitalis. Sistem Islam yang akan diterapkan sangat pro rakyat dan tentu saja akan mengancam kepentingan para kapitalis yang senantiasa menguasai hajat hidup orang banyak. Para kapitalis yang berkiblat kepada sistem demokrasi Amerika dengan sekuat tenaga akan terus menerus berusaha menggulingkan pamor Kasultanan dengan men-demokratisasinya, terbukti mereka berusaha menjatuhkan Sultan berkali-kali di tahun 80 dan 98. Bila saat ini tak berhasil maka di kemudian hari sampai benar – benar lenyap. Dengan berbagai macam cara semisal mengkader anak-anak muda melalui pendidikan ( liberalisasi pendidikan ), LSM, ormas-ormas moderat, dll, hingga kasultanan tidak ditaati rakyat lagi.
Kenapa Amerika sangat takut dengan pemerintahan Islam?
Karena satu satunya musuh paling berbahaya dari system ekonomi Kapitalis (Amerika) saat ini adalah system pemerintahan Islam, setelah musuh beratnya sistem sosialis komunis berhasil mereka tumbangkan dengan ambruknya Uni Soviet.
Bila pemerintahan Islam ditegakkan di Indonesia yang bermula dari Kasultanan Yogya maka bisa merembet ke Negara – Negara di seluruh dunia hingga menjadi Negara super Power, sebagaimana pesan IR Soekarno bahwa Indonesia akan menjadi mercusuar dunia dan revolusi saat ini belum selesai harus dilanjutkan lagi sampai menjadi Negara super power dan menjadi hegemoni sehingga dunia terlepas dari arus economy bubble (gelembung) yang menguntungkan perut Amerika.
Tinggal bangsa ini bersatu padu melawan kekuasaan kapitalis dengan sistem pemerintahan islam yang tidak merubah-rubah kultur budaya nusantara. Karena hanya sistem pemerintahan islamlah yang bisa menumbangkan kapitalis yang telah menjajah kita. Tinggalkanlah ego masing- masing maka kita akan jaya, kita tercerai berai hanya karena perbedaan kecil yang ada di masyarakat, yang sama-sama ngototnya, anatara islam abangan dan putihan.
Founding fathers kita telah melambangkan dengan bendera merah putih agar keduanya bersatu bukan berpecah belah. Sampai- sampai Kanjeng Sunan Kalijaga melambangkan dengan bubur merah putih saat kenduri yang kemudian di namakan jenang = yen jejek menang = kalau tegak menang, ma’nanya bila keduanya mau lemes, lentur saling mengalah seperti bubur/ jenang maka bangsa ini akan tegak dan menang, tapi sebaliknya bila tidak mau saling mengalah dan bersatu merapatkan barisan maka bangsa ini akan ajur mumur babak belur seperti bubur dijajah kapitalis.
Maka disebut abang =agama hanya jadi lambang alias KTPnya doang, tidak dilaksanakan, sedang putih =sepuh kudu isoh nglatih, natih = sebagai orang tua harus bisa melatih, membimbing, mengarahkan dengan bijaksana, hikmah, lemah lembut, pelan- pelan, penuh kasih sayang bertahap kepada islam abangan. Natih= temenan anggone nglatih= harus exstra sungguh- sungguh dalam melatih,membimbing, = neletah= nemen lemes tur betah= harus sungguh- sungguh lentur, lemah lembut dan betah menghadapi rewelnya anak kecil,= nuntun= nunjuake kanti santun= menunjukkan dengan santun. Makanya warna putih ada dibawah ma’nanya mangku= gemang ngaku= tidak mau mengaku yang paling benar sendiri. Orang abangan harus dipangku= dipanggonake gon sing ngaku, ma’nanya harus diakui keberadaan mereka, harus diajeni/ harus dihormati. Huruf jawa itu kalau dipangku mati, maka kelemahan orang jawa adalah bila dipangku.
Keduanya harus bersatu seperti temanten= teman tenpundi- pundi= harus menjadi teman dimanapun, kapanpun, dalam keadaan apapun. Bersatu= nyawiji= nyawisake ngaji- aji= selalu saling menyediakan apa yang dibutuhkan saudaranya dan selalu saling menghormati. Harus satu maksud dan tujuan disebut kembar= nekemo aja nganti bubar= saling bergenggamlah tanganmu agar tidak bubar kalau bubar jadi ambar tak berasa alias gak enak dijajah kapitalis. Makanya dalam resepsi pengantin ada kembar mayang= mapanno gon sembahyang= harus menempatkan diri sebagai hamba Allah yang selalu beribadah padaNya.
Dulu belanda menjajah dengan memecah belah, saat inipun kapitalis menjajah dengan memecah belah negeri-negeri kaum muslimin menjadi lebih dari 57 negeri dan kitapun dipecah belah dengan banyak partai nasionalis sehingga dikuasai kapitalis.
Sekarang coba anda fikirkan baik-baik apakah bisa disebut cinta bangsa dengan menjual negeri ini kepada kapitalis, ataukah justru islam yang cinta bangsa dengan mengharamkan penjualan aset- aset negara kepada penjajah? Apakah panjenengan anggap saya ini tidak nasionalis/ cinta bangsa ini dengan menawarkan sistem pemerintahan islam versi Sunan Kalijaga?, yang sejatinya akan melepaskan negeri ini dari penjajah.
Sistem ekonomi dalam Pemerintahan Islam bertolak belakang dengan system ekonomi Kapitalis.
Bila system pemerintahan Islam tegak di Indonesia, yang bermula dari Jogja maka semua asset – asset Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak yang saat ini di kuasai pihak asing seperti Amerika, harus dikembalikan atau ditarik oleh Negara tanpa kecuali, tanpa syarat apapun, meskipun puluhan juta hektar tanaman telah mereka tanam, tetap tak ada ganti rugi, penjajah harus minggat dari Indonesia. Negara harus putus hubungan dengan Amerika penjajah, sehingga Amerika merugi besar kehilangan lahan – lahan eksploitasi SDA dan BUMN yang telah jadi milik mereka.
Yang melanggengkan kekuasaan Amerika dan negara-negara maju di Indonesia ini adalah system demokrasi. Melalui legislatif dan exsekutif inilah Amerika akan selalu bisa menguasai Indonesia, sebab sejatinya para pejabat ini akan selalu dan selalu memihak kepada yang menguntungkan, yaitu yang punya modal besar alias kapitalis barat. Sistem pemilu yang menjadi syarat mutlak demokrasi telah memainkan peranan penting dalam penjajahan di negeri ini. Para penguasa yang terpilih seolah-olah mendapat legitimasi rakyat untuk berbuat apa saja termasuk menjual aset negara kepada asing. Karena memang mereka diberi wewenang oleh rakyat untuk membuat aturan seenaknya sendiri, sehingga di gunakanlah untuk perutnya sendiri dan kapitalis.
Mari kita berpikir, konon di daerah Jawa ini ada seorang gubernur ketika kampanye menghabiskan 1,3 trilun rupiah, padahal gaji gubernur selama 5 tahun pun tidak akan pernah bisa mengembalikan uang tersebut. Lalu dari mana dan siapa sponsor para penguasa ini? Tentu saja kita mudah menjawabnya, pastilah para kapitalis. Mengapa mereka rela mengeluarkan uang begitu banyak untuk mendanai para penguasa untuk menduduki kekuasaan? Karena para pengusaha mempunyai kepentingan bisnis yang meraup keuntungan jauh lebih besar dari dana sumbangan kepada penguasa. Maka kitapun selalu dan selau dijajah negeri-negeri maju yang banyak duitnya.
Benarlah pendapat para intelektual muslim yang mengatakan sejatinya demokrasi itu adalah system bisnis belaka, maka orang bisnis mustahil memihak yang tidak menguntungkan yaitu rakyat , maka mau tidak mau para pejabat harus menjadi “pesuruh/ jongos” para kapitalis asing.
Socrates seorang ahli filsafat sebelum masehi dihukum mati dengan cara minum racun karena menentang demokrasi, beliau dan muridnya Aristoteles menentang demokrasi karena menurut keduanya demokrasi hanyalah alat bagi kaum pemodal untuk menguasai pemerintahan dan perekonomian, tidak akan pernah memihak kepada rakyat. Akankah sekarang mau kita pertahankan?
Demokrasi sangat jauh berbeda dengan sistem Islam. Sebab itulah Inggris imperialis kapitalis menumbangkan khilafah Islamiyyah Turki Utsmani tahun 1924, dan mengkotak kotak negeri Islam , dan men-demokratisasi negeri- negeri Islam, agar mudah dikuasai. Coba kita menengok Afghanistan, Irak, diserang habis – habisan oleh Amerika dengan alasan penuh desepsi licik, padahal yang jadi soal mereka diserang karena memberlakukan syari’ah Islam dan membangkang pada intervensi Amerika. Sedang Arab Saudi, tidak diserang, karena tunduk patuh pada Amerika, dan sejatinya Arab Saudi itu adalah kerajaan yang menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan termasuk penjajah Indonesia.
Maka solusi agar tetap eksisnya Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat adalah dengan diterapkannya pemerintahan Islam yang sesuasi dengan kearifan local / kultur budaya nusantara, yang akan menyatukan seluruh negeri Islam. Bila tidak maka pasti dan pasti Kasultanan akan di tumbangkan oleh kapitalis lambat maupun cepat. Ingat, demokrasi kekuatannya pada uang, siapa banyak uang dia yang akan punya peluang banyak menjadi pemenang, siapa kuat dia yang menjajah.
RUU yang diajukan pemerintah pusat kepada DPR salah satunya menginginkan/memaksakan agar Yogyakarta ada pilkada untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur. Jika hal ini diterima, efek buruknya adalah rakyat Yogya akan mulai mengenal “money politic” dalam pilkada yang diperebutkan oleh berbagai partai. Selain itu, gubernur terpilih pasti akan di sponsori oleh pengusaha-pengusaha yang nantinya harus balas budi kepada mereka. Maka, Gubernur terpilih tak akan segan untuk menaikkan pajak kepada rakyat demi menambah pendapatan asli daerah. Tempat-tempat bisnis yang selama ini telah dinikmati para PKL, tak segan akan diberikan kepada para pengusaha besar yang telah membantu Gubernur untuk menduduki singgasananya. Yogya akan berubah seperti kota-kota metropolitan lainnya seperti Jakarta dan Surabaya.
Konon, demi mengejar tambahan pendapatan Gubernur Jakarta akan menarik pajak bagi warteg, padahal pajak-pajak hiburan-hiburan malam tidak sampai 10 persen yang terbayar, sedang 90 % nya masuk perut pejabat. Apakah kita mau menjadi kota yang akan dijajah oleh penguasa atas nama pajak?
Maka bangsa ini harus membuat konstitusi/ kesepakatan bersama dan inistitusi pemerintah Islam yang bisa mengembangkan nilai kultur budaya Indonesia. Seorang Khalifah hanya bisa diturunkan bila melanggar syari’at dan konstitusi, dan yang berhak memutuskan seorang khalifah melanggar syari’at dan konstitusi dan menurunkan dari jabatannya bila benar-benar terbukti bersalah adalah mahkamah madzalim/ mahkamah konstitusi.
Sejarah membuktikan bahwa kasultanan di Indonesia ini mampu menjalankan pemerintahan Islam yang cultural, egaliter, dan sangat santun terhadap tradisi local ( jangan disamakan dengan pemahaman pluralisme menurut JIL, ), dan mensejahterakan rakyat. Pertanyaan saya, apakah sekarang tidak bisa? Sedang fakta empiriknya ada?
Sistem demokrasi yang mengagungkan kebebasan ala binatang, ala amerika sama sekali tidak sesuai dengan kultur budaya Indonesia yang agamis, gotong royong, musyawarah, beradab, berakhlak mulia, taat pemimpin, mengajak kebaikan, mengajarkan budi luhur, system demokrasi, kebebasan itu sama sekali tidak masuk akal sehat. Tempat yang cocok bagi demokrasi hanyalah di hutan yang diterapkan keluarga Tarzan. Siapa yang kuat dia yang dapat dan menjajah yang lemah.
Seni budaya tanpa agama hanya membuat manusia terlena akan dunia, individualis, dan primordial. Sebaliknya, agama tanpa seni budaya akan kaku, eksklusif, introvert, kurang semarak.
Indonesia tidak akan terpuruk begini, kalau tidak terjadi mismanagemen/ kesalahan pengaturan pengelolaaan kekayaan alam yang luar biasa yang kita miliki. Kata pakar perminyakan Dr. Kurtubi dalam sebuah diskusi di televisi.
Bapak Prof. Dr. Amien Rais dalam bukunya “agenda mendesak bangsa selamatkan Indonesia”, secara gamblang menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang mayoritas sudah dikuasai asing.
Tapi sayangnya, mohon maaf, pakar-pakar ini tidak menjelaskan apa akar masalahnya sebagai penyebab kesalahan mengatur pengelolaan minyak di kuasai oleh penjajah. Karena tidak tahu akar masalahnya maka tidak tahu pula solusinya.
Hutan Indonesia bila dikelola Negara dengan baik dan di ambil 5% nya saja per tahun maka dapat menghasilkan Rp 2.080 trilyun, dua kali lipat APBN, kelautan Indonesia bila dikelola Negara dengan baik bisa menghasilkan hingga mencapai ribuan trilyun, dari hasil pertambangan yang dirampok penjajah mencapai beribu-ribu trilyun per tahun, bahkan ada yang memperkirakan 17 ribu per tahun. Emas di Irian bila dikelola negara bisa buat membiayai sekolah seluruh rakyat Indonesia mulai dari 0 kecil sampai S 10 kalau ada.
Coba hitung berapa juta kekayaan Indonesia bila di bagi kepada seluruh penduduk Indonesia per tahunnya, sedang per satu trilyun saja setiap orang akan mendapatkan empat juta lebih, berapakah bila sepuluh ribu trilyun per tahun, sampeyan akan kaya raya, hingga manusia indonesia tidak ada lagi yang mau menerima sedekah, sebagaimana hadis Nabi tentang kepemimpinan Imam Mahdhi benar-benar akan terbukti.
Kemanakah larinya harta kekayaan Indonesia ?, tanyalah pada rumput-rumput bergoyang, jangan tanya pada perampok, mereka itu penipu semua.
Kesimpulannya : Sebab kemiskinan Indonesia karena dijajah barat secara ekonomi merampok asset-aset Negara yang sangat melimpah ruah melalui pemerintahan boneka mereka, melalui sebuah sistem yang namanya demokrasi.
Kenapa bisa di jajah secara ekonomi?
Karena pemerintah menerapkan ekonomi kapitalis neoliberalis. Para penguasa dan banyak orang indonesia mengemban staqofah/ ajaran/ budaya/ pemikiran –pemikiran asing seperti demokrasi, liberalisme, HAM, kapitalisme, sekulerisme, nasionalisme, dll, yang di ajarkan penjajah melalui kurikulum pendidikan maupun media masa, serta meninggalkan staqofah islam.
Apa itu ekonomi kapitalis neoliberalis?
Kebebasan kepemilikan.
Semua asset Negara boleh dikuasai oleh swasta. Negara tidak boleh menguasai ekonomi, tapi ekonomi di serahkan mekanisme pasar bebas, sehingga yang berkuasa adalah Negara- Negara kapitalis barat, sehingga asset-aset Negara dijual kepada kapitalis dan Indonesia hanya menjadi budak kapitalis. Insya Allah nanti saya jelaskan panjang lebar tentang ekonomi kapitalis neoliberalis, beserta perangkatnya sebagai alat untuk mencapainya, yaitu demokrasi, liberalisme, HAM, globalisme, sekulerisme, nasionalisme, pluralisme dll pemikiran-pemikiran barat.
Kenapa Indonesia menerapkan ekonomi kapitalis neoliberalis?
1. Lemah iman , keyakinannya pada materi yaitu idiologinya kapitalis.
2. System yang dipakainya adalah system demokrasi yaitu systemnya kapitalis amerika untuk menguasai pemerintahan Negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
INTINYA MANUSIANYA BOBROK SYSTEMNYA REMUK
Maka perbaikannya juga harus dua-duanya
Ada apa dibalik system demokrasi ?
Hakekat system demokrasi adalah mempertuhankan manusia karena kedaulatan membuat undang-undang ada pada rakyat yang diwakili oleh DPR dan exsekutif. Suara rakyat adalah suara tuhan, sehingga baik jahat , benar salah , halal haram, boleh tidak, tergantung bagaimana wakil rakyatnya dan exsekutif. Dalam sistem demokrasi, 1 suara penjahat atau koruptor sama dengan 1 suara Kyai, SEHINGGA YANG PUNYA DUIT BANYAK YANG AKAN MEMBELI SUARA ITU.
Para pejabat ini pasti dan seribu pasti dalam membuat undang-undang akan selalu memihak pada kapitalis. Jadi mustahil para pejabat akan memihak rakyat, itu sangat mustahil seribu sangat mustahil. Belajar dari kasus-kasus DPR yang terjadi selama ini, ketika UU yang akan disyahkan berpihak untuk kepentingan rakyat seperti UU Pornografi, jlimetnya minta ampun, di tunda-tunda akhirnya disyahkan dengan terpaksa, itupun terjadi banyak perubahan di banyak pasal-pasalnya. Yang intinya untuk memuluskan industri hiburan, tak peduli merusak moral bangsa yang penting dapat duit.
Bandingkan dengan UU Pendidikan, UU migas, UU Penanaman Modal Asing yang sangat menguntungkan para kapitalis dengan liberalisasinya. Pengesahan UU tersebut sangat cepat, dan diketahui dikemudian hari jika para anggota DPR mendapat imbalan fulus atas pengesahan UU tersebut. Suap menyuap sudah menjadi budaya bagi para pejabat baik eksekutif, yudikatif dan legislatif (belajarlah dari kasus Gayus).
Kenapa bisa begitu ?
Karena idiologi demokrasi adalah kapitalis yaitu keyakinan bahwa harta benda itulah yang membuat orang bahagia, sehingga tujuan hidupnya hanya untuk menumpuk-numpuk harta benda sebanyak-banyaknya tak kenal halal haram, baik jahat, benar salah alias menghalalkan segala cara untuk menempuhnya, maling juga boleh asal tidak ketahuan bahkan dilegalkan pemerintah seperti penjualan aset-aset Negara kepada kapitalis yang sejatinya itu adalah perampokan harta rakyat atas nama investasi asing. Hutan ditebang habis, sumber air dikomersialisasi, kilang minyak dikuasakan asing, telekomunikasi dikuasai asing. Pertanyaan besarnya, apa hak penguasa untuk menjual/menyerahkan penguasaan harta milik umum kepada swasta?
Di dunia demokrasi, ukuran baik-buruk, halal haram, benar salah adalah uang yang bicara, asal ada uang, asal menghasilkan uang semua serba boleh tidak peduli rakyat pada kelaparan. Sehingga yang banyak uanglah sebagai tuhannya demokrasi, kapitalis baratlah yang akan menguasai Negara ini dan benar-benar telah terjadi melalui para pejabat bonekanya, bangsa Indonesia dijajah asing melalui kacung-kacungnya yaitu kebo bule gosong. Bangsa Indonesia terjajah di negeri kaya raya oleh bangsanya sendiri akibat system demokrasi.
Karena idiologi demokrasi itu adalah kapitalis maka keyakinan pejabat bukan yakin pada Allah swt, tapi yakin pada materi yang akan membuat bahagia dan tidak pula mengenal dosa, sehingga tujuan hidupnya hanyalah untuk menumpuk-menumpuk materi belaka, maka untuk materi itulah para pejabat berlomba-lomba memperebutkan jabatan.
Untuk meraih satu kursi saja, modal politiknya sangat besar, modal kampanye, bayar partai, kalau bukan orang kaya darimana mereka cari modal kalau bukan kepada para kapitalis, dengan kontrak politik proyek perekonomian. Jadilah pejabat wiro sableng, 2th kembalikan modal 1th cari untung 2th kemudian persiapan pemilu ke depan.
Setelah, maaf, orang –orang lemah iman itu menjabat, maka mereka akan senantiasa mengabdikan diri pada orang yang bisa menguntungkan secara materi. Tak lain yang menguntungkan itu adalah yang punya modal banyak yaitu kaum kapitalis Barat. Ingat, modal kampanye mereka itu sangat besar. Seperti yang dilansir sebuah stasiun TV swasta baru – baru ini, dalam acara Lawyers club, seorang anggota dewan perlu merogoh kocek belasan milyar untuk kampanye. Modal kampanye itu tak akan mungkin bisa balik, jika hanya mengandalkan tunjangan bulanan dan gaji anggota dewan. Maka tak ada jalan lain selain berselingkuh dengan pengusaha kapitalis lokal maupun asing dengan cara menjual dengan bebas asset – asset berharga milik Negara.
Demokrasi adalah kejahatan/ penipuan secara sistemtis/ legal
Dengan kekuasaannya membuat UU maka exsekutif dan legislatif membuat suatu perkara yang menurut orang waras, perkara itu merupakan perampokan terhadap harta rakyat, namun bagi mereka perkara itu merupakan kebijakan negara untuk kesejahterakan rakyat. Seperti UU migas, minerba, listik, air, pendidikan, buruh, PMA, SDA, DLL. Yang jumlahnya lebih dari tujuh puluh sangat memihak kepada kapitalis dan mencekik rakyat.
Wahai saudaraku coba sampeyan fikir baik-baik.
Bila di desa anda ada satu sumur untuk kebutuhan penduduk, kemudian oleh pak lurah di privatisasi/ dijadikan milik perorangan, yang kemudian air itu dijual ke luar negeri dan penduduk itu disuruh membeli dengan harga internasional yang sangat mahal sampai mencapai tujuh hingga sepuluh kali lipat biaya operasional yang dibutuhkan untuk mengambil air itu hingga sampai kerumah penduduk.
Menurut anda contoh seperti itu termasuk perampokan harta penduduk atau bukan? Tentu orang yang masih waras otaknya akan sepakat bilang bahwa itu adalah perampokan harta penduduk. Tapi lain halnya dengan para pejabat kurawa, yang semacam itu adalah untuk kesejahteraan rakyat, tentu dengan seribu alasan, mulai dari kita tidak punya alat maupun modal untuk mengelolanya, sampai alasan biar lebih efisian lebih inofatif dll.
Itu kalau dulu tahun 45 an boleh bilang kita belum mampu mengolahnya sendiri namun sekarang SDM kita sangat mampu sekali untuk mengolahnya sendiri. Itulah yang disebut dengan perampokan harta rakyat secara sistematis dan legal melalui sistem demokrasi, yang tentunya para pejabat mendapatkan komisi dari kapitalis yang sangat luar biasa banyaknya, selain memang sudah terikat kontrak dengan kapitalis sebelum menjabat.
Demikianlah yang mereka lakukan dengan SDA Indonesia yang sangat luar biasa banyaknya, hingga jika kita kelola sendiri kita akan menjadi negara terkaya didunia.
Perhatikan baik-baik, kita itu produsen migas yang sangat besar, boleh dibilang pengexspor migas terbesar namun sayang minyak kita dirampok penjajah, kita hanya dijatah kurang dari 25 % nya yang lain dibawa pulang mentah kenegara-negara mereka seperti zaman penjajahan belanda dulu, itu teorinya prakteknya mungkin tidak lebih dari 5 %, kita hanya mendapat pajak 15 % itu teorinya sedang prakteknya paling juga tidak lebih dari 5%, bahkan ada yang tidak mendapatkan pajak sama sekali, sisanya dikantongi den bagus gayus sak kancane, bedanya kalau dulu tidak sah tapi sekarang legal, bahkan penjajah itu sangat terhormat, mereka itu bukan penjajah tapi bos kita, begitulah kata pengkhianat bangsa ini.
Celakanya kita sendiri sampai kekurangan migas hingga harus membeli ke timur tengah dengan harga internasional, itupun bukan harga asli tapi harga spekulasi yang telah dimainkan oleh para spekulan (broker/makelar). Di depan rumah kita ada banyak sumur minyak yang murah meriah, biaya ngambil hingga sampai motor kita Cuma 1.250 rupiah kata Pak Kwik qian gie, dijual dengan harga internasional 4.500 bahkan pernah sampai 6.000 rupiah, itupun pemerintah masih bilang mensubsidi rakyat, subsidi dari hongkong?, justru rakyatlah yang mensubsidi kapitalis imperialis itu, ditambah lagi menanggung resiko lumpur lapindo, parahnya lagi perusahaan kapitalis itu tidak diputus bersalah dan tidak bertanggung jawab mengganti kerugian kepada rakyat karena di anggap itu adalah bencana alam, lantas siapa yang harus mengganti kerugian kepada rakyat, ? siapa lagi kalau bukan negara, duit rakyat lagi.
Itulah kejahatan sistematis yang dibuat pejabat-pejabat negeri ini, karena manusia diberi wewenang membuat undang-undang, sehingga membuat UU seenak udele dewe.
Yang dimaksud subsidi BBM oleh pemerintah bukanlah subsidi biaya produksi tapi selisih harga antara harga pasar internasional dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, harga internasional Rp6.000, lalu pemerintah memutuskan menjual harga Rp4.500, berarti pemerintah harus nanggung Rp1.500 per liter untuk dibayarkan ke Pertamina. Subsidi macam apa seperti ini? Minyak yang ada di perut bumi indonesia adalah milik semua rakyat. Ongkos produksinya tidak sampai Rp 1.300 per liter. Jika dijual Rp 4.500 kan sduah untung? Kalo Pertamina masih bilang rugi, darimana ceritanya, JOKO SEMBUNG BAWA GOLOK.
Jika ada penduduk yang menimbun minyak atau komoditas lain untuk nanti dijual dengan harga yang mahal bila barang sudah langka maka akan dikenakan sanksi hukum, itulah yang dinamakan spekulan yang bermain dengan cara menimbun. Tapi lain halnya di dunia kapitalis, para spekulan minyak maupun komoditas lain mendapatkan tempat yang terhormat bahkan teramat sangat terhormat, mereka memborong minyak maupun komoditas lain yang sesuka hati mereka kapan mereka mau jual, bahkan migas yang masih ada di perut bumipun sudah mereka beli, jika kita perlu minyak pun harus beli kepada mereka, jadilah mereka ini broker/ calo minyak, dan celakanya lagi kita tak punya daya tawar harga, harus tunduk pada si broker, harus ikut apa kata para kapitalis, minyak yang boleh kita belipun hanya dibawah 25% saja selainnya harus dibawa pulang kenegara penjajah keparat.
Kenapa bisa begitu ya?
Ya itulah kejahatan sistematis, karena para pejabat sudah terikat kontrak dengan para kapitalis sewaktu pemilu, lagi pula komisi yang akan didapat sangat menggiurkan. Jadilah para pejabat menghamba pada kapitalis. Kita terjajah oleh bangsa sendiri.
Tahukah anda?
Kita ini produsen kopi robusta terbesar didunia setelah vietnam, produsen terbesar minyak kelapa sawit mengalahkan Malaysia, produsen kokau/ coklat terbesar ke tiga setelah Pantai gading dan Ghana Afrika, tapi sayang semua dirampok para kaitalis dengan sistematis. Kita tidak punya daya tawar untuk menentukan harga persis seperti migas, semua telah diborong oleh spekulan kapitalis penjajah, dibursa komoditas internasional seperti LIFE di London, NYSE dan NYMEK di New York.
Lebih parah lagi perkebunannya dikuasai oleh kapitalis, lebih parahnya lagi mereka bawa keluar negeri dalam keadaan mentah persis penjajahan belanda, kemudian kembali ke Indonesia sudah menjadi barang jadi dan tentu dengan harga yang sangat mahal bila dibandingkan harga mentahnya. Coba kalau di olah di indonesia kan bisa menyerap puluhan juta karyawan, apalagi kalau dikelola oleh negara benar benar kaya raya kita ini, tidak jadi budak kapitalis terus-terusan.
Kebijakan air pun tak luput dari kejahatan sistematis, air yang seharusnya dikelola negara, banyak yang di kelola swasta sehingga harganya mahal, itupun terkadang penduduk susah mendapatkannya karena rebutan juga dengan perusahaan air minum, lagi-lagi kepentingan rakyat harus dikalahkan oleh kepentingan bisnis para pejabat dengan mekanisme sistematis.
Timah, besi, baja dll, dikeruk dari indonesia dengan harga yang teramat murah dan balik lagi ke indonesia sudah jadi barang yang mahal, coba bila kita stop motor, mobil jepang kemudian kita bikin sendiri tentunya harganya akan sangat lebih murah, motor yang harganya 15 juta bahan bakunya tidak lebih dari satu juta, dijual 5jt juga sudah untung gede, juga menciptakan lapangan pekerjaan, menambah pendapatan negara. Lagi-lagi terhalang oleh KKN nya para pejabat dengan para kapitalis.
Kita yang produsen, kita yang punya lahan namun merekalah yang untung banyak, kita yang penghasilannya dibawah 20 ribu per hari harus beli barang hasil dari depan rumah kita, sama dengan orang-orang amerika yang penghasilannya 20 juta lebih sebulan yang bukan produsen. Seharusya gudang barang itu harganya lebih murah, seperti salak pondoh akan lebih murah di Sleman daripada Jakarta, kelapa akan lebih murah di Purworjo daripada Solo. Begitulah nasib bangsa Indonesia, ditipu para pejabat secara sistematis.
Kebijakan bail out kepada bank-bank bermasalah seperti kasus BLBI yang merugikan negara 650 trilyun rupiah atau sekitar 2,750 juta rupiah per orang bila dibagi kepada seluruh rakyat Indonesia, dan kasus Century, inipun suatu kejahatan sistematis. Suatu contoh BCA yang bangkrut kemudian di ambil alih pemerintah dan di suntikkan dana oblligasi/ surat hutang 58 ( lima puluh delapan ) trilyun uang rakyat, kemudian harus dijual lagi kepada swasta hanya seharga 5,3 ( lima koma tiga ) trilyun dan pembeli mendapatkan 51% saham, parahnya lagi setiap tahunnya rakyat harus membayar bunga obligasi tersebut 7 trilyun kepada pemilik baru, bila orang masih waras maka akan mengatakan ini penjualnya edan, namun tidak demikian menurut pejabat kapitalis, ini demi menyelamatkan APBN, ya memang benar APBN wetenge kapitalis mlendung.
Pejabat sering membahas subsidi BBM salah sasaran, padahal yang benar-benar salah sasaran itu ya subsidi perbankan, yang setiap tahunnya pemerintah mengalokasikan dana Rp 50 trilyun untuk membayar bunga obligasi rekapitulasi perbankan. Sistem yang diterapkan ini adalah sistem yang disediakan untuk orang kaya konglomerat bukan untuk mayoritas rakyat yang miskin.
Bahkan, presiden Ibu Megawati, yang mengaku presidennya wong cilik, mengeluarkan Surat Keterangan Lunas kepada obligor yang di anggap telah melunasi kewajibannya (inpres No 8/2002). Kebijakan perampokan sistematis ini disebut release and discharge. Padahal ada time bantuan hukum komite kebijakan sektor keuangan yang dibentuk pemerintah, menyatakan bahwa tidak ada satupun pemegang saham yang memenuhi kewajibannya. Coba kalau anda yang nunggak bayar sama BRI, dikasih surat lunas apa disita rumah sampeyan? , susahnya jadi wong cilik to Bu Megaaaaaaaa Bu Mega, enak tenan jadi konglomerat, hutang sebanyak-banyaknya gak usah bayar dah lunas. Kira-kira Bu Mega dapat komisi berapa ya?
Terlalu banyak contoh-contoh perampokan harta rakyat secara sistematis legal yang disebabkan oleh sistemnya yang salah, cukuplah ini sebagai perenungan anda, anak cucu anda menanti daya fikir anda dan perjuangan anda membebaskan Indonesia dari kapitalis.
Perampokan sistematis ini tidak akan pernah terjadi bila bangsa ini mau menerapkan sistem pemerintahan islam. Apa sebab ?
Sebab Alqur’an dan Assunnah mengharamkan itu semua, dan Kholifah wajib tunduk padanya, bila sampai menyimpang dari keduanya maka di adukan kepada Mahkamah Madholim untuk di adili dan dipecat bila terbukti bersalah.
Sehingga Kholifah tidak ada kesempatan untuk mempermainkan hukum dan kongkalingkong dengan kapitalis.
Sedang di dalam sistem demokrasi, Presiden dan DPR itulah yang membuat hukum sehingga seenak perutnya mereka membuat hukum, untuk bisa legal kongkkalingkong dengan kapitalis.
Makanya Pak Kwik qian gie pernah mengatakan bahwa Indonesia tak akan pernah beranjak maju maju alias mundur terus bila kebijakannya neolib, kapitalis.
Tapi sayangnya Pak Kwik ini tak menjelaskan, apa itu seababnya kebijakan pemerintah neolib, kapitalis, alias KKN bersama kapitalis tapi legal alias sah untuk kesejahteraan rakyat katanya wong edan. Dan juga tidak menjelaskan bagaimana solusinya.
Sebabnya, selain sifat serakahnya para pejabat yang ingin mendapatkan komisi besar dari para kapitalis dengan menghamba padanya karena iman yakinnya pada Allah swt lemah, ada yang lebih parah lagi dan sulit di hindari yaitu terikat kontrak dengan para kapitalis yang mendanai kampanye, di tambah lagi hutang yang sudah terlanjur banyak, sehingga selalu ditekan untuk melayani kepentingn kapitalis.
Jadi intinya selain disebabkan faktor manusianya juga faktor sistemmnya yang mengharuskan KKN bersama para penyandang dana pemilu bila ingin dan tetap langgeng berkuasa di indonesia ini. Dan mereka mempunyai kekuasaan mutlak untuk membuat aturan main/ undang-undang, sehingga malingpun dikatakan sebagai kebijakan pejabat untuk kesejahteraan rakyatnya.
Kekayaan yang seharusnya menjadi hak milik rakyat, hanya untuk membuncitkan perut – perut para pejabat dan orang – orang asing. Inilah hakikat system bisnis kapitalis yang sekuler.
Apa itu sekuler?
Sekulerisme adalah pemisahan aturan agama dan nilai – nilai normative tradisional dalam pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Agama itu hanya mengatur urusan individual-spiritual-transendental. Sedang dalam masalah social kemasyarakatan, hukum, dan politik, ekonomi, pendidikan, agama dinilai tidak boleh ikut men- justifikasi sesuai batasan normatifnya. Mudahnya, agama itu tidak boleh mengatur kehidupan bermasyarakat dalam sebuah negara, namun manusialah yang boleh mengatur kehidupan bermasyarakat dalam negara, yang di wakili DPR sehingga kapitalislah yang mengaturnya. Sehingga sudah tidak ada lagi halal-haram, baik-buruk, dalam perspektif agama ataupun moral-cry. Sense of justice tak akan bisa terwujud. Semuanya harus dinilai dan dihakimi dengan sudut pandang Barat, yaitu perspektif materialism dan pragmatism.
Apa yang terjadi? Seluruh jajaran penjunjung adat ketimuran yang santun ini terpaksa menghalalkan segala cara dalam berpolitik. Asal tujuan tercapai. Kita tentu masih ingat kasus-kasus besar namun macet di tengah jalan seperti Bank Century, kucuran dana BLBI, atau Gayus si Mafia pajak, dll. Secara logis, bila system nya seperti ini, kaum kapitalislah yang akan selalu menang. Siapa sih yang tak punya predikat “kere” di zaman yang serba mlarat seperti ini? Ya kapityalis super imperialis macam Amerika.
Lantas dengan apa orang-orang terdidik pinter ning minteri menjalankan negara, bila tanpa campur tangan agama?
Yaitu dengan staqofah barat yang mereka dapatkan melalui sistem pendidikan yang berisikan pola fikir sekulerisme, liberalisme, kapitlisme, demokrasi.
Coba anda renungkan baik-baik, hukum yang dibuat oleh kapitalis atau hukum yang dibuat oleh Allah swt yang sesuai dengan keadilan dan sesuai dengan asfirasi rakyat?.
Kalau kita mau befikir dengan hati yang jernih tentu akan mengatakan hukum Allah lah yang sesuai dengan keadilan dan asfirasi rakyat. Wikileaks: Cina ingin membuat Indonesia menjadi negara sekuler (eramuslim, 15-12-2010), cina sama paranoidnya dengan AS, Islam idiologis mereka anggap ancaman atas kepentingan- kepentingan strategis negara kapitalis seperti cina, inilah fakta bahwa sistem pemerintahan islam akan mampu menggantikan kapitalisme global dan menciptakan ekonomi yang rohmatan lil alamin.
Kenapa rakyat diam saja dan terkesan pasrah dengan system ini?
Sebab iman rakyat amat lemah. Rakyat lebih teriming – imingi dengan janji – janji palsu dan kaos partai murahan daripada janji Allah yang pasti tentang kehidupan dunia yang mulia dan akhirat yang bertahtakan surga, jikalau mau sedikit saja mengurangi ego-nya dan tunduk pada aturan-Nya. Dan itulah salah satu sindrom kemusyrikan terbesar rakyat ini, itulah sesungguhnya akar masalah bangsa saat ini. Tak mau diatur dengan hukum Allah, dan malah mendukung aturan yang sejatinya mendukung penjajahan para kapitalis, lebih suka di atur oleh para perampok kapitalis, sehingga didunia pada sengsara jadi budak kapitalis apalagi di akhirat tambah parah.
Kata orang jawa, golek uceng kelangan deleg, cari jarum kehilangan kapak, cari batu kehilangan mutiara, cari semut kehilangan gajah. Cari dunia nggak dapet akhiratpun lepas, sudah jatuh ketiban tangga pula.
Kenapa rakyat yang mayoritas Islam takut dengan system Islam?
Kesan yang terlanjur dicerap oleh masyarakat tentang Islam fundamentalis/ putihan terlanjur negative. Yang dilihat rakyat adalah “oknum-oknum” Islam yang ekstrem, keras, primordial kearab-an, introvert, eksklusif, menghalalkan anarkisme tanpa kekuasaan, teroris. Padahal sesungguhnya tidak begitu, Islam adalah Islam yang ramah, egaliter, inklusif, rahmatan lil ‘alamin, solusi semua masalah umat.
Ada kesengajaan penjajah yang menggambarkan islam sangat menakutkan dengan cap teroris, anarkis hingga muncul islamphobiya/ anti islam.
Kebanyakan masyarakat imannya sangat lemah jadi tidak mau diatur- atur/ dikekang, tidak boleh begini tidak boleh begitu, misal wanita tidak mau harus pakai jilbab. Sosial budayanya tidak mau di rubah-rubah, yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat tidak mau dirubah- rubah. Maka perlu ada konstitusi/ kesepakatan bersama mengenai masalah sosial budaya yang sesuai dengan sosial budaya masyarakat Indonesia.
Bagaimana solusi bangsa ini ?
Mengambil seluruh asset-aset Negara yang telah dikuasai penjajah amerika secara paksa dengan membatalkan semua perjanjian yang telah dibuat oleh pemerintah bersama penjajah. Kemudian dikelola Negara dan digunakan sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran rakyat.
Bagaimana caranya?
Mengangkat pemimpin yang keyakinannya bukan pada materi tetapi hanya pada Allah SWT. Sehingga tujuan hidupnya hanya untuk Allah, bukan pada materi. Supaya tidak mudah ditelikung oleh para kapitalis.
Tapi kendalanya, pemimpin apa pun itu, walaupun sebaik malaikat itu, pasti akan diganjal oleh DPR antek kapitalis. Pemimpin ini dengan mudah akan digulingkan oleh DPR MPR yang memiliki wewenang menurunkan Presiden dengan sogokan dari kapitalis, dengan mengadukannya ke Mahkamah Konstitusi dengan tuduhan melanggar konstitusi yaitu UU PMA, UU SDA dan sederet UU lainnya yang telah dibuat DPR. Maka jatuhlah sang presiden. Inilah kejahatan sistematis.
Solusinya adalah, kewenangan DPR MPR harus dibatasi hanya sampai pada hak mengoreksi, mengawasi, kinerja presiden dan mengusulkan hal-hal yang perlu dilakukan penguasa, yang nantinya akan ditindak oleh Mahkamah Konstitusi. Hak membuat UU pun harus dihilangkan, yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT melalui Al Quran dan As sunnah. Karena dengan kewenangan membuat UUD itulah DPR menjadi antek kapitalis, dan dengan mudah memecat Presiden bila tidak tunduk dengan UUD yang dibuat DPR. Sehingga Presiden itu hanyalah orang yang hanya sekedar menjalankan sebuah system yang dibuat oleh kapitalis yaitu system perampokan harta rakyat. Makanya biarpun seribu kali ganti presiden yang seperti malaikatpun bila sistemnya tidak di rubah akan tetap sama saja, seorang presiden harus tunduk pada kapitalis, bila ingin tetap jadi penguasa.
Seorang pemimpin harus punya kekuasaan mutlak dalam menjalankan konstelasi pemerintahan. Namun sebentar, bukankah ini akan menjadikan seorang penguasa yang mempunyai inkuisisi otoriter, dictator, dzholim, dan monarkis? Lalu bagaimana solusinya?
Urusan itu sangatlah mudah. Pemimpin Negara yang memiliki kekuasaan absolute yang saya maksudkan adalah pemimpin yang memang punya kekuasaan mutlak, namun harus ada sesuatu yang membatasi dan menjustifikasi setiap perbuatannya. Sesuatu itu adalah indicator agama, yaitu Al Quran dan As Sunnah.
Akan dibentuk sebuah institusi independen/ berdiri sendiri (bebas intervensi/ tekanan dari pihak manapun, kecuali rakyat itu sendiri,pent) yang bernama Mahkamah Madzhalim/ MK, yaitu wadah diterimanya complain/ laporan dari umat tentang pelanggaran syari’at yang dilakukan penguasa. Mahkamah Madzhalim nantinya akan mengadili pemimpin dan menurunkannya jika kebijakannya terbukti keluar dari Al Qur’an dan AS Sunnah.
Dan ada kontrol masyarakat melalui partai-partai politik islam, ormas- ormas yang bertugas untuk mengoreksi penguasa dan menda’wahkan islam ditengah- tengah masyarakat islam. Bahkan secara individu atau kelompokpun rakyat berhak melaporkan penyelewengan Kholifah kepada mahkamah madholim, bila terbukti bersalah maka Kholifah di pecat.
Dalam system pemerintahan islam seorang kholifah dipilih oleh rakyat melalui ahlul hal wal aqdhi, bukan turun temurun. Atau bisa menggunakan seleksi ketat dan dipilih oleh rakyat, pengesahan kholifah adalah dengan baiat in iqad ( pengangkatan ) oleh ahlul hal wal aqdhi dan baiat taat seluruh rakyat. Gubernur, Bupati ditetapkan oleh Kholifah, sedang Camat, Kades ditetapkan oleh Bupati, bisa menghemat dana kampanye trilyunan dan mencegah politik uang oleh kapitalis.
Bagaimana dengan non islam?
Bebas menjalankan ibadah, menikah, makan, minum, berpakaian, bergaul menurut keyakinan mereka. Dan boleh menjadi DPR untuk mengadukan ketidak adilan penguasa atau menyuarakan kepentingan kaumnya. Mereka mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara dalam hal-hal yang sifatnya umum.
DPR MPAR / MAJELIS UMAT
MU adalah orang- orang yang mewakili kaum muslimin dalam penyampaian pendapat, sebagai bahan pertimbangan bagi kholifah. Orang non muslim dibolehkan menjadi anggaota majelis umat sekedar untuk menyampaikan pengaduan tentang kedholiman para penguasa atau penyimpangan dalam pelaksanaan hukum- hukum islam.
Anggota majelis umat ditentukan melalui pemilihan umum.
Setiap warga negara yang balig dan berakal berhak menjadi anggota MU, baik laki- laki maupun wanita, muslim atau non muslim. Keanggotaan non muslim terbatas hanya pada penyampaian pengaduan tentang kedholiman para penguasa atau penyimpangan dalam pelaksanaan hukum –hukum islam.
Syura ( musyawarah ) dan masyurah ( permufakatan ) adalah pengambilan pedandapat. Pengambilan dalam bidang tasyri’, terminologi yang menyangkut pemikiran, seperti menyingkap fakta, sains dan teknologi, bersifat tidak mengikat. Pendapat MU mengikat kholifah dalam perkara- perkara yang bersifat praktis, dan aktivitas yang tidak membutuhkan pembahasan dan penelitian.
Syura adalah hak bagi kaum muslimin saja dan bukan non muslim. Penyampaian pendapat boleh dilakukan setiap warga negara, baik muslim maupun non muslim.
Persoalan –persoalan yang termasuk kedalam syura bersifat mengikat, maka di ambil berdasarkan pendapat mayoritas, tanpa mempertimbangkan pendapat tersebut benar atau salah. Sedangkan perkara yang termasuk urusan syura yang tidak mengikat kholifah maka yang dipertimbangkan adalah kebenarannya, tanpa melihat lagi suara mayoritas atau minoritas.
MU mempunyai lima wewenang :
1, a. Permintaan syura kepada MU dan penyampaian syura kepada kholifah dalam perkara- perkara praktis yang tidak membutuhkan pembahasan dan penelitian, seperti urusan pemerintahan pendidikan, kesehatan, ekonomi, perdagangan, industri, pertanian, dan sejenisnya, maka pendapat MU bersifat mengikat.
1, b. Apabila kholifah meminta pendapat MU dalam perkara- perkara yang menyangkut pemikiran dan memerlukan pembahasan dan penelitian, teknik, keuangan, angkatan bersenjata, dan politik luar negeri, maka pendapat MU tidak mengikat.
2. Hukum dan perundang- undangan yang akan diberlakukan kholifah disampaikan kepada MU. Dan kaum muslimin yang menjaadi anggota MU berhak mendiskusikannya, serta menjelaskan salah benarnya. Pendapat mereka dalam masalah ini tidak mengikat.
3. Majelis umat berhak mengoreksi kholifah terhadap seluruh aktivitas negara, baik yang menyangkut urusan dalam negeri, luar negeri, keuangan, angkatan bersenjata, maupun yang lainnya. Apabila pendapat mayoritas MU mengharuskannya mengikat, maka pendapatnya mengikat. Dan bila suara mayoritas mengharuskannya tidak mengikat maka pendapatnya tidak mengikat. Jika terjadi perselisihan antara MU dengan kholifah dalam menilai suatu dilihat dari aspek syar’i, maka hal itu dikembalikan kepada mahkamah madholim/ MK, untuk memutuskan perkara ada tidaknya aspek syar’i. Dan pendapat mahkamah madholim bersifat mengikat.
4. Majellis umat berhak menampakkan ketidaksenangannya terhadap para mu’awin ( wakil kholifah dan para menteri ), wali/ gubernur, ‘amil/ bupati. Dan pendapatnya dalam hal ini bersifat mengikat. Kholifah harus segera menghentikan mereka.
5. Kaum muslimin yang menjadi anggota MU berhak membatasi calon kholifah, dan pendapat mereka dalam masalah ini bersifat mengikat, sehingga calon tidak bisa diterima.
Dalam sistem islam rakyat boleh usul kepada kholifah tapi harus pakai waton/ dasar yang baik, benar, makanya kohlifah disebut Sulthon. Bukan seperti demokrasi liberal yang asplak, ascot sakkarepe udele dewek yang penting banyak gerombolannya, banyak duitnya gak peduli benar salah, halal haram, baik buruk.
Menurut Al Quran dan As Sunnah, api, air (tambang), hutan, dan segala sesuatu yang mengandung kemaslahatan hajat hidup orang banyak adalah milik rakyat sepenuhnya dan dikuasai serta dikelola oleh Negara. Oleh karena itu, maka semua asset strategis yang dikuasai penjajah baik yang sudah ataupun belum dilikuidasi harus diambil oleh Negara, kemudian dikelola Negara dan digunakan sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran rakyat.
Indikasi kendala :
-) Siapkah SDM Indonesia mengelolanya?
Pertanyaan yang selalu dianggap retoris oleh sebagian sarjana. Tapi dengan berani saya katakan disini, SDM Indonesia sangatlah siap. Tenaga-tenaga ahli kita sangat banyak. Hanya saja mungkin orang awam tidak tahu karena sebagian jamak mahasiswa dan sarjana berotak cemerlang itu bekerja di luar negeri. Sebagian yang di dalam negeri, tidak diakui keintelektualannya oleh Negara sebab mungkin terlalu idealis, dan sebagian lain tidak diperhatikan oleh Negara sehingga hanya berakhir sebagai kernet bus, tukang sayur keliling atau pengangguran terdidik. Saya sendiri sering bertemu seorang pedagang sayur yang setiap harinya menghitung uang receh, tak dinyana ketika kuliah dulu ia paling mahir dalam menghitung limitasi variable inflasi mata uang sebuah Negara jika mengubah kebijakan ekonominya.
-) Siapkah modal kita?
Bila semua asset Negara kita kuasai maka modal kita akan sangat melimpah ruah. Kemarin saya membaca artikel seorang pakar ekonomi, yang memprediksikan angka pendapatan logis jika Indonesia menguasai seluruh asset negara. Saudara, pakar itu memperkirakan pendapatan bersih sampai angka 17.000 triliyun rupiah lebih! 17 kali lipat dari APBN, Bayangkan!
Mari kita berpikir logika sederhana saja, bila aset-aset Negara kita ambil alih, tentu para kapitalis akan kebakaran jenggot. Kemungkinan pertama mereka akan melakukan semacam embargo ekonomi, dan tak menutup kemungkinan setelah itu, mengingat Negara-negara kapitalis terutama Amerika itu haus darah, mereka akan meluncurkan ekspansi militer. Pertanyaan selanjutnya, apakah bangsa ini siap membangun Indonesia dari titik nol besar, susah payah dulu? Siapkah pemuda kita yang sudah materialistis, suka foya-foya, ngantukan, ngelehan (mudah lapar) ini siap maju perang melawan penjajah?
Solusi praktis embargo ekonomi.
Transmigrasi dan diaspora ke seluruh jajaran pulau Indonesia. Jangan sampai ada lahan mati atau nganggur. Semua pengangguran di seluruh Indonesia wajib mengolah tanah di luar pulau Jawa. Negara harus membebaskan hak kepemilikan tanah, menyediakan lahan 3-5 ha per keluarga, Menyediakan sarana pra-sarana, membangun infrastruktur umum.
Lahan di luar pulau Jawa masih amat sangat luas sekali. Semua masalah ekonomi financial akan tercukupi dengan mudah bila rakyat yang menganggur diwajibkan transmigrasi. Kebutuhan pokok manusia adalah pangan, sandang, papan, maka dengan transmigrasi semua bisa terpenuhi. Semua hal yang dibutuhkan manusia tersedia melimpah ruah di pulau-pulau Indonesia ini yang masih banyak belum dikelola, sehingga bahan baku industry dengan mudah dan murah bisa kita dapatkan tinggal kitanya mau apa tidak. Sehingga lambat laun semua perusahaan-perusahaan asing di Indonesia dapat kita ambil alih dan dikelola oleh putra putri bangsa.
SDM dan SDA kita sangat luar biasa banyaknya, yang keduanya merupakan aset besar bagi pembangunan Negara, sekarang tinggal kita mau apa tidak berkorban diri, harta, dan waktu untuk mengambil alih aset-aset Negara dari penjajah dengan menerapkan pemerintahan islam yang sesuai kultur budaya indonesia. Itu dibutuhkan kesadaran bahwa kita ini dijajah melalui system demokrasi, kebebasan yang dibuat oleh kapitalis.
Dan yang paling penting lagi adalah iman yakin kita kepada Allah swt yang sangat kuat, yang hanya bisa didapat dengan da’wah wattablig keluar di jalan Allah swt dengan diri dan harta sendiri, atau tirakatan di jalan Allah swt. Maka bangsa ini harus banyak tirakatan mengurangi makan, tidur, foya-foya, kurikulum pendidikan harus dirubah dari sekuler menjadi beriman bertakwa.
Negara harus menghapus pajak meskipun secara bertahap.
Islam mengharamkan pajak kecuali terpaksa dan itupun dipungut kepada orang-orang kaya. Sejatinya pajak itu adalah premanisme terhadap rakyat. Yang membuat mahalnya harga barang salah satunya adalah pajak, bila pajak dihapus maka barang produksi kita akan sangat murah di topang lagi dengan tenaga kerja dan bahan baku kita yang murah meriah melimpah ruah maka harga produksi kita akan bisa mengalahkan produsen –produsen lain, sehingga kita akan menguasai pasar internasional.
Lantas bagaimana Negara membiayai dirinya tanpa pajak ?
Bila aset-aset Negara telah kita kuasai maka akan sangat lebih dari cukup memenuhi APBN. Belum lagi hasil dari zakat, infaq, sodaqoh, BUMN.
Solusi expansi militer
Mereka butuh waktu enam bulan lebih untuk mengerahkan pasukannya, maka bisa kita gunakan untuk persiapan:
1. Membeli senjata sebanyak-banyaknya, terutama pesawat terbang kepada Negara-negara yang tidak menjadi antek amerika seperti rusia, cina. Apa punya modal ? bisa ngutang, kita punya aset yang luar biasa banyaknya buat agunan, yang penting saling menguntungkan.
2. Merekrut para mujahid, secara umum rakyat Indonesia siap mati bila sudah merasa terjajah, karena saat ini belum merasa terjajah jadi masih pada enjoy-enjoy saja. Daripada hidup susah terjajah lebih baik mati berkalang tanah melawan panjajah. Maka jutaan mujahid siap menghadang kedatangan amerika dengan membantai mereka yang mengantar nyawa.
3. Impor pangan besar-besaran sebagai cadangan sewaktu terjadi perang.
4. Transmigrasi besar-besaran untuk mengurangi pengangguran dan menopang pangan.
5. Menaklukkan Singapura, papua nugini, timor-timor terlebih dulu agar tidak bisa menjadi pangkalan militer amerika.
6. Memperkuat jalinan diplomatic dengan Negara ASEAN dan Negara-negara pesaing amerika, untuk meraih dukungan persenjataan serta memperkuat ekonomi.
7. Mempersiapkan kota-kota Indonesia sebagai pos-pos militer pertahanan, bila satu kota kalah langsung pindah ke kota lain seterusnya hingga keseluruh Indonesia.
Bila perang darat maka 99,9% kita akan menang insya Allah, sebab senjatanya sama tapi kita lebih menguasai keadaan dan jutaan rakyat siap tempur, maka kita serang mereka 24 jam dengan tiga sampai lima sip, sehingga mereka tidak sempat istirahat bahkan makan sekalipun hingga mereka mati lemes, yang paling utama adalah kekompakan, tidak adanya pengkhinatan sebagaimana yang terjadi di Irak, Afganistan, kekalahan mereka karena adanya pengkhianatan antek-antek kapitalis sehingga terjadi perang saudara dan akhirnya di kuasai amerika. Maka kekuatan terbesar dalam peperangan adalah keimanan kepada Allah swt yang kuat, sehingga betul-betul berani mati dan tidak cinta dunia sehingga punya semangat juang yang tangguh dan tidak mudah tergoda iming-iming amerika yang kemudian jadi pengkhianat.
Solusi mengatasi pengkhianat dan birokrasi korup
Hancurnya bangsa ini salah satunya karena KKN, itulah pengkhianatan terhadap rakyat, factor utamanya adalah karena imannya lemah, ya memang dalam demokrasi liberal sekuler tidak kenal iman, dosa, yang ada adalah serba boleh asal menghasilkan uang, maka sudah pantas KKN merajalela.
Cara mengatasinya adalah, seluruh TNI dan mujahid relawan harus di gembleng rohaninya terlebih dulu selama 4 bulan dengan tirakatan kerja da’wah di kampung-kampung, sebagaimana yang dikerjakan para Nabi dan Rasul dan dua bulannya untuk latihan militer. Sedang birokrasi Negara harus kerjakan tirakatan da’wah minimal tiga hari setiap bulan. Lebih baik mereka kerjanya sedikit tapi beriman sehingga tidak KKN daripada kerjanya banyak namun menghabiskan uang rakyat menjadi pengkhianat antek-antek penjajah kapitalis. Adakan kajiaan- kajian di kantor, kampung, intinya da’wah harus di gencarkan.
Rakyat harus diberi pengertian bila kita bersatu pasti kita akan menang itulah janji Allah swt, sehingga akan menyatukan negeri-negeri islam seluruh dunia dan menjadi Negara super power yang takkan ada tandingannya, tapi bila kita bercerai berai maka kita akan kalah dan akan selalu menjadi bangsa yang terjajah di negri yang kaya raya hingga anak cucu, makanya tidak ada hukuman yang paling pantas bagi pengkhianat bangsa kecuali pancung.
Terapkan hukuman yang bisa membuat jera pelaku dan membuat takut yang lain untuk melakukannya, yaitu pancung, atau potong tangan, potong kaki bagi para KKN.
Konstitusi yang perlu dibuat oleh ahlul hal wal aqdhi: agamawan, budayawan, ormas, organisasi mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat, politisi.
1. Kekuasaan kholifah dibatasi oleh konstitusi yang berdasar Alquran dan Assunnah.
2. Konstitusi berlaku dalam system kehidupan di Indonesia.
3. Konstitusi bisa di amandemen bila dibutuhkan (diketahuai ada kelemahan dan ditemukan aturan yang lebih kuat dalam penunjukan dalilnya), tatacara amandemen diatur dalam UU.
4. Bila kholifah melanggar konstitusi maka DPR dan masyarakat, serta partai politik islam wajib mengingatkan, bila masih membandel maka DPR mengajukan ke Mahkamah konstitusi untuk diadili, bila terbukti bersalah Kholifah wajib di pecat dari jabatannya oleh Mahkamah konstitusi.
5. Seni budaya local maupun asing tidak dilarang asalkan sesuai dengan norma-norma agama, adat-istiadat budaya Indonesia. Tidak boleh ada adegan ciuman, pelukan, bermesraan, erotis, cabul. Cerita film maupun syair music tidak boleh cabul, syirik, tapi harus mendidik bangsa pada keimanan dan ketakwaan.
6. Laki-laki dan wanita yang bukan mahrom dilarang berduaan ditempat yang sepi.
7. Dalam pertemuan besar, persamuan laki-laki dan wanita harus dipisahkan.
8. Tidak boleh melakukan hubungan sex diluar suami istri, bagi pelanggar dihukum cambuk seratus kali untuk yang belum menikah dan rajam bagi yang sudah menikah.
9. Bagi homo sex, lesbiyan, pemerkosa di hukum mati.
10. Dll, silahkan para ilmuwan yang termasuk ahlul hal wal aqdi mendiskusikannya untuk merancang UUD mengenai budaya masyarakat Indonesia, yang sesuai dengan norma-norma agama, adat istiadat dan budaya bangsa, yang mewakili kemajemukan, fluralitas bangsa indonesia sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan/ didiskriditkan. Yang nantinya menjadi acuan kholifah mengambil kebijakan dalam menjalankan pemerintahan.
Hukum demokrasi
Hukum menerapkan, menda’wahkan demokrasi adalah haram. Meyakini konsep demokrasi sama dengan konsep islam adalah syirik besar karena mengangkat manusia menjadi tuhan yang berhak membuat aturan bagi manusia, yaitu menjadikan para kapitalis sebagai tuhan yang berhak mengatur kehidupan manusia melalui antek-anteknya yaitu exsekutif dan legislatif. Sehingga kedaulatan membuat UU ada pada kapitalis melalui pejabat bonekanya. Baik jahat, halal haram, benar salah, maling ngrampok terserah kapitalis.
Maka orang yang meyakini bahwa sistem demokrasi lebih baik daripada pemerintahan islam maka dia telah kafir. Orang yang meyakini bahwa dengan sistem demokrasi akan lebih mensejahterakan rakyat maka dia telah kafir. Siapa saja yang menolak, menentang, menghalangi, memusuhi pemerintahan islam degan disertai keyakinan bahwa sistem demokrasi lebih baik daripada pemerintahan islam maka dia telah kafir. Orang yang tidak mau memperjuangkan sistem islam maka dia telah berbuat dosa besar. Bila kita meninggalkan makan minum terus menerus sungguh kita telah bunuh diri, demikian pula bila kita biarkan saja demokrasi tetap bercokol di Indonesia ini sungguh kita telah bunuh diri, apalagi ikut-ikutan pemilu, semakin tambah parah, menyuburkan kemusyrikan terbesar saat ini.
Demokrasi dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat hanyalah kebohongan belaka, yang benar adalah dari kapitalis karena suara hanya sekedar dibeli kapitalis, oleh kapitalis karena yang memegang kebijakan pemerintahan adalah para kapitalis melalui kacung-kacungnya, dan untuk kapitalis karena kebijakan pemerintah hanyalah untuk membuncitkan perut kapitalis, sedang rakyat hanya dijadikan sapi perahan kapitalis.
Empat pilar demokrasi kebebasan tidak sesuai dengan akal waras manusia yang masih waras, tidak sesuai dengan fitroh manusia yang beradab, tidak sesuai dengan kultur budaya indonesia. Tapi sangat sesuai sekali dengan budaya hutan = hubungannya sama setan, disebut wana= dewane ora ana = tidak ada Allah swt, disebut alas= agamane telas= agamanya habis.
1.Kebebasan beragama dan berkeyakinan.
Sekulerisme sebagai aqidah yang mendasari demokrasi berpandangan, agama adalah masalah privat manusia dengan Tuhannya, maka hak individu tersebut untuk memilih agama, berpindah agama, atau bahkan tidak beragama.
Tapi kenyataannya dan menjadi masalah adalah bebas berkeyakinan sehingga meyakini suatu keyakinan yang merusak agama lain yang telah ada, bebas menghina keyakinan agama lain yang telah ada seenaknya sendiri dengan dalih kebebasan berkeyakinan. Contoh ahmadiyah yang mengaku islam tapi mengakui ada nabi baru yaitu mirza gulam ahmad dan mempunyai kitab baru yaitu tadkiroh. Lia eden, musoddik yang sejatinya mereka merusak agama islam. Atau berkeyakinan nabinya agama X adalah perampok, pendusta, pelacur, bengis, kejam kemudian bertobat menjadi orang baik yang kemudian di angkat menjadi nabi, agar menjadi pelajaran bagi umatnya, biarpun kita berlumuran dosa namun kalau mau bertobat maka akan di ampuni. Yang sejatinya itu adalah menghina nabi agama X. Atau misal mengaku islam kemudian mengajarkan keyakinan bahwa berbuat apa saja itu boleh asal sudah membayar sejumlah uang kepada pemimpin sektenya. Yang sejatinya itu adalah merusak agama islam.
2.Kebebasan berpendapat.
Maka orang akan bebas menghina seseorang, agama, institusi, golongan seenaknya sendiri dengan dalih kebebasan berpendapat dan tidak ada sangsi. Contoh penghinaan terhadap presiden yang disamakan dengan kerbau karena berpendapat bahwa presiden badannya besar tapi bodoh seperti kerbau, dengan dalih kebebasan berpendapat dan berexpresi. Sebagaimana penghinaan orang barat terhadap Nabi Muhammad saw dengan dalih kebebasan berpendapat dan berexpresi. Maka orang akan bebas mengatakan seseorang itu gila padahal tidak, yang sebenarnya itu hanyalah penghinaan saja, jadi hina menghina itu tidak mengapa dalam demokrasi budayanya monyet.
3.Bebas berperilaku/berexpresi
Sehingga manusia bebas melakukan apa saja tanpa ada batasan norma-norma agama, adat istiadat, kesusilaan bermasyarakat. Sehingga orang telanjang bulat, berzina di televise, di jalanan tidak jadi masalah asal suka sama suka, berzina sama pejabat di depan umum juga tidak ada sanksinya dengan dalih kebebasan berperilaku. Bahkan mengadakan pesta sex di senayan pun tidak ada hukumnya menurut paham kebebasan berperilaku, jadi manusia lebih hina daripada binatang.
4.Bebas memiliki sesuatu.
Sehingga negara inipun bebas dimiliki oleh individu dengan dalih, swastanisasi, investasi, peningkatan produksi, sehingga negara bebas diperjual belikan kepada kapitalis. Dan telah terbukti negara ini harus tunduk patuh kemaun kapitalis, karena memang sudah punya kapitalis, sehingga rakyat menderita tak di hiraukan, ma’lum negara punya pengusaha yang penting untung banyak, tidak peduli rakyat mati semua.
Maka sangat wajar kalau amerika itu kaya raya meskipun sudah mau bangkrut, karena memang uangnya hasil merampok negara-negara berkembang termasuk indonesia tercinta.
Coba pikirkanlah baik-baik, kita ini sedang di rampok melalui sebuah sistem yang namanya demokrasi, liberalisasi, kapitalis, sekulerisme. Kemudian kita melihat bahwa perampok ini kaya raya dengan sistem ini maka kitapun ingin kaya dengan menerapkan sistem ini, terus pertanyaannya negara siapakah yang mau kita rampok? Negaranya Kambingkah?, negaranya monyetkah?, yang terjadi adalah para pejabat ikut-ikutan merampok harta bersama bos-bos mereka kapitalis barat.
Tiga hal sebagai alat penjajah menjajah kita dengan sistem demokrasi:
1. Uang, dengan cara kasih dana kampanye, dengan syarat siap jadi budaknya.
2. Merusak staqofah islam dengan pemikiran- pemikiran/ budaya barat seperti kapitalis, sekuleris, demokrasi, kebebasan, melalui jalur kurikulum pendidikan, media massa, LSM- LSM yang didanai barat.
3. Mencetak calon –calon penguasa yang korup, yang tidak takut dosa, dengan menjauhkan generasi muda, kaum intelek dari agama, dan merusaknya dengan budaya serba bebas ala monyet.
Negara ini bisa baik bila manusianya baik dan sistemnya baik, ibarat sopir sama mobil keduanya bagaikan dua keping uang yang tak bisa dipisahkan. Meskipun sopirnya canggih bila mobilnya tak ada remnya, setirnya dol maka akan nyemplung kali demikian pula sebaliknya. Coba fikir baik-baik, pernahkah ada monyet, babi, kambing melahirkan manusia, pernahkah anda melihat orang yang menyedot seviteng keluarnya susu, begitulah dengan sistem demokrasi, sistem monyet seviteng tidak akan mungkin mengeluarkan pejabat-pejabat sholeh, kalau pejabat kurawa monyet seviteng banyak sekali.
Demikian pula dengan sistem pemerintahan demokrasi takkan bisa terpisahkan dengan sistem ekonomi kapitalis, buktinya hampir seluruh negara di dunia ini sistem pemerintahannya demokrasi dan semuanya sistem ekonominya kapitalis sistem perampok, negara yang lemah dicaplok oleh negara-negara yang kuat. Maka sistem islam datang untuk menyelamatkan negara dari perampokan kaum kapitalis.
Kaum kapitalis mempropagandakan kebebasan dalam semua aspek kehidupan, melalui pendidikan maupun media massa, untuk meraih tujuan mereka menindas rakyat yang lemah. Maka kitapun kalau ingin terbebas dari penjajahan mereka juga harus mempropagandakan kebalikan dari kebebasan yaitu taat kepada Allah swt, dengan da’wah wattablig khuruj fi sabilillah, itulah satu-satunya cara memperbaiki manusia untuk menerapkan sistem yang baik serta menyadarkan umat manusia pentingnya menerapkan sistem yang baik.
Manusia itu sangat dipengaruhi oleh suana keadaan lingkungannya. Hari ini manusia selalu mengajak cinta dunia, sehingga suasana keadaannya menjadi suasana keadaan cinta dunia sehingga mereka menjadi manusia serakah dan menindas yang lemah, tatanan kehidupanpun menjadi rusak, maka kita ajak mereka untuk selalu mengajak orang lain cinta pada Allah swt sehingga hati mereka menjadi yakin pada Alllah swt, semakin kuat mereka mengajak orang lain cinta pada Allah swt maka semakin kuat pula cinta mereka pada Allah swt. Apa bila manusia ini selalu mengajak taat pada Allah swt maka terciptalah suasana keadaan akhirat sehingga mempengaruhi hati manusia, maka semakin kuatlah keiman manusia pada Allah swt. Bila manusia telah kuat keimanannya, merekapun akan menerapkan sistem iman.
Maka founding fathers kita melambangkan dengan BURUNG GARUDA, yang artinya Jaga ruh ing dada iku nganggo roda, menjaga ruh didada itu dengan roda yaitu berputar, keliling, jaulah mengajak manusia taat dengan Allah swt yaitu da’wah. Maka disebut RAJAWALI, rajanya para wali adalah Nabi dan Rasul, karena semua Nabi dan Rasul berda’wah mengajak manusia taat sama Allah swt, maka rajanya para wali saat ini adalah ahli da’wah. Burung itu sangat vital, sebagai kelanjutan keturunan, bila manusia tak ada burung maka keturunan tak berlanjut dan manusia punah, begitulah dunia ini bila tak ada ahli da’wah maka kehidupan akan rusak, hancur dan punah.
Maka pancasila itu akan dapat dilaksanakan bila bangsa ini punya 5 sifat PANDAWA dan 5 sifat Pandawa akan ada pada bangsa ini bila GARUDA / DA’WAH hidup, sedang demokrasi telah membunuhnya dan menghidupkan cocak rawa yang melahirkan kurawa maka pelacuran merebak dimana-mana, kriminalitas tak terbendung, moral manusia jadi bejat mebihi binatang.
GARUDA/ DA’WAH jantungnya Pancasila , bila da’wah mati maka pancasilapun mati pula, ma’nanya bila ingin pancasila dapat diterapkan di negara ini maka da’wah mengajak pada ketaatan pada Allah swt harus digencarkan dan demokrasi harus dibuang ke comberan.
Bila kerusakan negara antah brantah serba bebas ini hanya gara-gara manusianya saja bukan sistemnya, maka logikanya bila ganti orang yang baik maka akan menjadi baik, tapi kenyataannya sudah 65 th lebih kita merdeka berganti pemimpin berkali-kali nyatanya tak berubah-rubah, malah tambah parah. Coba sampeyan fikir baik-baik bagaimana jadinya bila anak anda yang sholehah jebolan pesantren sampeyan masukkan ke rumah pelacuran, kira-kira lama kelamaan jadi pelacur gak?, bagaimana jadinya bila anak anda yang sangat sholeh anda masukkan ke grup maling?, lama kelamaan pasti jadi maling. Demikian pula dengan sistem demokrasi, orang sesholeh apapun bila masuk sistem ini pasti mau tidak mau harus jadi maling, bila tidak pasti terlempar keluar secara otomatis. Bila anda tidak mau jadi maling jangan coba-coba masuk sistem ini.
Wahai saudaraku coba anda fikir baik-baik sistem islam atau sistem demokrasi sebagai pengkhianat PANCASILA, pengkhianat bangsa ini, pengkhianat para pejuang kemerdekaan negeri ini?
Insya Allah bersambung mengenai sistem pemerintahan, ekonomi, peradilan, pendidikan, sosial islam, sistem ekonomi kapiitalis sistem perampok, solusi mengatasi krisis ekonomi dll. Mohon maaf bila ada perkataan yang tak berkenan dihati.
Sekretariat : ruko KALIKA jl palagan, rejondani, kamdanen, sinduharja, ngaglik, sleman, yogyakarta.
Alfakir Gatutkaca Hadiningrat
SISTEM PEMERINTAHAN ISLAM
Kewajiban seluruh muslim mengangkat seorang Kholifah yang menerapkan syariah islam secara kaffah sama halnya wajib bagi seluruh muslim menegakkan pemerintahan islam
Kejayaan hidup manusia di dunia dan akhirat hanya ada dalam mengamalkan agama islam secara sempurna sebagaimana yang telah di amalkan Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya. Dua pertiga dunia tunduk di bawah kaki para sahabat, dua emperium besar terpaksa bertekuk lutut mencium kaki para sahabat, kenapa?
Karena para sahabat mengamalkan agama islam secara sempurna. Umat islam saat ini di mana-mana tempat termasuk Indonesia di jajah kaum kapitalis, apa sebab?
Sebabnya tiada lain tiada bukan karena umat hari ini tidak amalkan agama secara sempurna sebagaimana yang telah dicontohkan para sahabat ra. Tapi justru menerapkan sistem kapitalis. Bila bangsa indonesia saat ini mau amalkan agama ini secara sempurna maka bangsa inipun akan mengalami kejayaan sebagaimana para sahabat ra, Amerika penjajah sombong itupun pasti dan pasti akan tunduk mencium telapak kaki bangsa indonesia. Orang yang lemah iman akan berkata “ Ah ngimpi kali yeee”.
Bila anda, belum faham kekuatan iman/idiologi/keyakinan, itu wajar bilang begitu sebab sudah ada contohnya yaitu kafir qurais sewaktu Nabi bilang bahwa Rum dan Parsi akan tunduk di bawah kaki para sahabat, mereka mengejeknya. Itupun jadi wajar bila anda belum faham apa itu sistem pemerintahan islam, apa jadinya bila syariah islam diterapkan bangsa indonesia ini secara kaffah. Maka sebaiknya anda renungkan baik-baik isi tulisan ini, gunakanlah logika-logika kecil untuk menarik kesimpulan dan membandingkan dengan sistem selain islam termasuk sitem demokrasi dengan kebebasannya.
Demi Allah yang menguasai langit dan bumi bila anda tidak faham juga, pasti dan pasti anda lemah iman, perlu anda berobat, tiada lain obatnya hanya tirakatan selama empat bulan topo lelono jajah desa milangkori ojo pati-pati bali sakdurunge patang sasi etuk wisie yang widi { bertapa berkelana merambah desa-desa menghitung pintu /mengetuk pintu jangan sampai kembali pulang sebelum empat bulan mendapatkan wangsit/ilham dari ilahi} itulah pesan Kanjeng Sunan Kalijaga untuk mengobati orang yang lemah iman.
Da’wah Nabi Muhammad saw terbagi dua periode yaitu Makkah dan Madinah, saat ini kita berada pada fase Makkah dan harus menuju fase Madinah dengan mendirikan pemerintahan islam, yang akan menerapkan syariah islam secara kaffah. Kenapa harus begitu?
Begitulah jalan yang di tempuh Nabi Muhammad saw, tanpa adanya institusi pemerintahan islam maka kita tidak akan bisa melaksanakan islam ini secara sempurna, problem umat ini yang begitu komplek tidak akan bisa teratasi tanpa sebuah institusi pemerintahan islam, maka wajib hukumnya mendirikan pemerintahan islam dan dosa besar bagi orang yang tidak mau memperjuangkannya. Tanpa seorang kholifah yang memimpin dalam pemerintahan islam, umat ini seperti anak-anak yatim yang kehilangan bapak dan rumahnya yang kemudian di adopsi oleh kaum kapitalis untuk dijadikan budak di rumahnya itu sendiri yang hilang kepemilikannya sebab dirampok kapitalis, bahkan kapitalis itupun bersama-sama saudara-saudaranya sebangsa. Ibarat Pandawa yang di tinggal mati Pandudewanata bapaknya, kemudian disiksa oleh saudaranya sendiri yaitu para Kurawa, bahkan di usir dari Negaranya sendiri.
Kholifah dengan sistem pemerintahan islam akan menyatukan seluruh negeri-negeri islam mulai dari Maroko Afrika hingga Merauke Indonesia.
Bila daulah islam tegak di Indonesia ini maka akan menjadi mercusuar dunia yang menjadi pusat reunifikasi seluruh negeri muslim/ bersatunya kembali seluruh kaum muslimin dalam satu wadah, satu kepemimpinan yaitu khilafah islamiyyah yang telah memimpin dunia 13 abad lebih. Maka indonesia akan menjadi negara super power number one tiada lawan.
Dasar negara islam adalah aqidah islam, bukan sebagaimana demokrasi yang dasarnya adalah idiologi kapitalis liberalis matrealistis
Yaitu keyakinannya hanya pada Allah swt yang akan mensejahterakan manusia dunia akhirat, sehingga manusia berlomba-lomba mencari keridhoan Allah swt dengan melaksanakan syariatnya, yang membuat manusia selalu ingin berbuat kebaikan. Sedang idiologi kapitalis berpandangan bahwa yang akan membuat sejahtera manusia adalah harta benda, sehingga manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya dengan segala cara, tak kenal benar salah, halal haram, baik jahat, sehinggga manusia menjadi binatang, keadilan hanya angan-angan, dunia hanya untuk yang kuat, sedang yang miskin tidak boleh hidup layak. Maka yang terjadi adalah banyaknya kriminalitas, kema’siatan, kebejatan moral, kerusakan di semua aspek kehidupan.
Sitem pemerintahan islam bukanlah sistem diktator, kerajaan, juga bukan sistem demokrasi.
Kekuasaan kholifah bukanlah “ sabda pandita ratu “ yang harus ditaati rakyatnya, sehingga kholifah bisa semau gue memerintah rakyatnya. Namun juga bukan sistem demokrasi yang harus mengikuti apa kehendak mayoritas rakyatnya, yang sejatinya adalah apa kata kapitalis, apa kata uang. Namun Kholifah maupun rakyat wajib tunduk dengan peraturan yang telah dibuat oleh Allah swt, jadi dalam sistem pemerintahan islam kedaulatan membuat hukum hanya milik Allah swt, sedang Kholifah hanya sekedar mengesahkan saja sebagai undang-undang negara. Ibarat permainan sepak bola, wasit sama pemaian itu gak usah repot-repot bikin aturan sendiri, bikin ribet Cuma ribut mulu gak kelar-kelar, semua pengen buat aturan yang menguntungkan bagi anggotanya, ujung-ujungnya duit yang main, jadilah hukum rimba yang kuat yang menang menjajah yang lemah. Namun tinggal menjalankan aturan yang telah ada sesuai aturan internasional.
Sedang sistem demokrasi, kedaulatan membuat hukum ada pada manusia yang bernama exsekutif dan legislatif, wakilnya kapitalis. Sebuah sistem yang di buat kapitalis agar kekuasaan itu langggeng dipegang kapitalis sepanjang masa, jadi baik jahat, halal haram, benar salah ya apa kapitalis, jadilah manusia mempertuhankan manusia yang bernama kapitalis.
Coba bayangkan bila sekolahan, murid-murid diberikan kebebasan menentukan aturan sendiri, atau anak anda, anda bebaskan semau mereka, apa jadinya? Pasti amburadul, begitulah indonesia dan dunia jadi amburadul, dengan sistem demokrasi. Negara –negara maju menjajah negara-negara berkembang, manusia sudah tidak jadi manusia, moral hilang, hatinurani lenyap, jadilah BUTO/RAKSASA manusia pemakan manusia alias kanibal temennya Sumanto.
Khilafah islamyyah bukanlah sistem monarki
Seorang kholifah dibaiat oleh rakyat, bukannya turun temurun. Tidak seorangpun berhak menjadi kholifah kecuali setelah di angkat kaum muslimin.
Empat dasar sistem pemerintahan islam
1. Kedaulatan milik sayra’ bukan milik rakyat maupun kholifah.
2. Kekuasaan ditangan rakyat.
3. Pengangkatan seorang Kholifah adalah fardhu ain atas seluruh kaum muslimin.
4. Kholifah berhak untuk melegislasi hukum-hukum syara’ dan menyusun undang- undang dan perundang-undangan.
Wakil rakyat berhak mengoreksi, mengontrol kebijakan kholifah
Wakil rakyat dipilih oleh umat bukan ditetapkan oleh kholifah, wakil rakyat berhak mengontrol kebijakan kholifah dengan ketat, kholifah berhak mendatangi wakil rakyat untuk musyawarah. Dalam perkara-perkara yang dipahami publik dan bersifat praktis, kholifah terikat dengan pendapat mayoritas. Misalnya tentang lokasi yang paling strategis untuk mendirikan perusahaan air minum disuatu daerah.
Adapun dalam perkara-perkara yang memerlukan keahlian, kholifah bermusyawarah dengan para ahli, dan kholifah menentukan pendapat yang paling kuat argumentasinya, bukan suara terbanyak.
Khilafah akan membantai penjajahan dan korupsi politik dengan menutup pintunya
Pintu penjajahan dalam sistem demokrasi adalah kedaulatan membuat hukum ada pada wakil rakyat, sehingga mudah terinfiltrasi melalui berbagai cara baik dengan uang, wanita maupun ancaman oleh penjajah, sehingga mempengaruhi produk hukum untuk kepentingan penjajah seperti UU migas, penanaman modal, SDA, buruh, pendidikan, dll. Majelis ummat di dalam sistem khilafah bertugas sebagai perwakilan rakyat yang menyampaikan kepentingan rakyat yang diwakilinya, bukan untuk membuat hukum yang kemudian di undangkan dan harus dilaksanakan Kholifah. Majelis ummat, sebagai lembaga wakil rakyat tidak diisi hanya oleh kaum muslim, bisa juga non muslim, agar kaum non muslim pun bisa menyuarakan kepentingannya kepada Kholifah, tetapi menyangkut perkara syariat Islam, non muslim tidak berhak bersuara karena mereka tidak kompeten untuk itu.
Didalam khilafah semua perundang-undangan yang akan diterapkan harus berlandaskan dalil-dalil syara’, sehingga kholifah mau gak mau harus mengambil hukum dari syara’, bila tidak kholifah bisa di adili mahkamah madholim dan dipecat jika terbukti melakukan kekufuran secara nyata semisal mengambil hukum lain selain Islam sebagai landasan perundangannya. Dengan begitu penjajah tidak bisa mepengaruhi kholifah dalam melegislasi UU untuk kepentingan mereka.
Para wakil juga rakyat tidak bisa memeras kholifah dengan ancaman mosi tidak percaya atas prasangka semata. Kholifah hanya bisa diberhentikan bila menyalahi syariah islam. Dengan begitu korupsi politik yang biasa dilakukan oleh DPR dengan memperjual belikan pasal dalam UU atau keputusan politik lainnya seperti penetapan sebuah jabatan atau penyusunan anggaran bisa tertutup jalannya.
Dalam sistem demokrasi membuat penguasa tidak mudah dimintai pertanggungjawaban, hanya dalam khilafah kontrol sangat ketat bisa dilaksanakan, apa sebab?
Sebab penguasa dan DPR bebas membuat UU yang mencegah rakyat memiliki akses guna melakukan koreksi terhadap penguasa. Contoh RUU tentang kerahasian negara yang terdapat ketentuan yang dapat membuat sejumlah informasi penting yang menyangkut rakyat banyak tidak bisa di buka untuk publik, dan RUU jaring pengaman sektor pengaman keuangan, yang menyatakan bahwa para pejabat kurawa di sektor ini tidak dapat dijerat hukum terkait kebijakannya dalam memberikan bantuan likuiditas guna menghadapi krisis finansial global.
Sedang presiden tidak bisa di berhentikan oleh MPR sebelum MK memutuskan adanya pelanggaran konstitusi oleh presiden, padahal konstitusi yang membuat mereka juga. Begitulah mekanismenya dibuat sedemikian rupa agar rakyat tidak mudah mengoreksi penguasa.
Contoh kasus BLBI dan Century, yang maling negara yang dimaling ya negara yang membuat aturan maling ya negara yang disuruh nangkep ya negara yang disuruh menyelesaikan ya negara, maling kok suruh nyelesaikan maliang, ya maling teriak maling jadilah negara maling negara, bolah ruwet lingkaran setan, semua bisa di atur asal kita bisa sama-sama maling.
Sedang dalam khilafah, kholifah tidak bisa membuat aturan seenaknya, Kholifah haruslah mengambil syariat Islam sebagai aturan yang diterapkan, dan kebijakan yang diambil sesuai dengan akidah, syariat dan kaidah-kaidah syar’i. Pemakzulan atau pemberhentian Kholifah bisa dilakukan jika terbukti secara nyata Kholifah melakukan kufur yang nyata semisal Kholifah mengadopsi sistem perbankkan Kapitalisme dengan memberlakukan bunga (intereset rate) dalam setiap aktifitas perekonomian.
SISTEM EKONOMI ISLAM
Semua kebutuhan pokok setiap rakyat wajib dipenuhi oleh Negara, negara wajib menyediakan lapangan pekerjaan, bukan malah buruh sekedar dikontrak, yang sudah karyawan tetap dikontrak juga.
Negara menjamin biaya hidup bagi orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan, atau bila tidak ada orang yang menanggung nafkahnya, negara wajib menampung orang lanjut usia dan orang-orang cacat, bila dana baitul mal tak mencukupi maka dipungut pajak dari orang-orang kaya sampai terpenuhi.
Negara berusaha memutar harta di antara rakyat, dan mencegah adanya peredaran harta pada kelompok tertentu.
Negara memberikan kesempatan bagi setiap warganya untuk memenuhi kebutuhan pelengkap, serta mewujudkan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat dengan cara sebagai berikut:
1. dengan memberikan harta bergerak ataupun tidak bergerak kepada rakyat yang dimiliki negara dan tercatat di baitul mal, demikian pula dari harta fa’i dan lain-lain.
2. dengan membagi tanah baik produktif maupun tidak kepada orang yang tidak memiliki lahan yang cukup. Bagi yang punya tanah namun tidak mereka garap, maka mereka tidak mendapatkan jatah. Negara memberikan subsidi sarana prasarana bagi yang tidak mampu mengolah tanahnya agar dapat mengolahnya.
3. melunasi hutang orang-orang yang tidak mampu membayarnya, yang di ambil dari zakat atau fai dan sebagainya.
Negara menyediakan seluruh pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat secara Cuma-Cuma, negara tidak melarang rakyat untuk menyewa dokter, termasuk menjual obat-obatan, bila dana tidak mencukupi maka dipungut pajak dari orang-orang kaya.
Mengatasi kemiskinan melalui distribusi yang adil
Kesalahan sistem ekonomi kapitalis dalam mengatasi kemiskinan adalah hanya terpusat pada peningkatan produksi, baik produksi total negara maupun pendapatan perkapita, bukan pada masalah distribusinya. Disatu sisi kaya raya namun disatu sisi miskin papa, bahkan terjadi penumpukan kekayaan hanya pada segelintir orang yang penting produksi meningkat, pendapatan perkapita meningkat itu sudah di anggap menyelesaikan kemiskinan, padahal masalah utama kemiskinan itu karena distribusinya tidak tertata dengan bagus. Tapi ya ma’lum memang begitulah tujuan kapitalis yang penting saya menumpuk-nnumpuk harta sebanyak-banyaknya yang lain mah pada modar ya biarin, yang penting ekonomi bisa saya pegang, orang lain mah EGP.
Coba anda pikir baik-baik, disatu sisi pendapatan per bulan ratusan juta, bahkan milyaran disisi lain rata-rata dibawah dua puluh ribu perhari, kemudian dirata-rata ternyata perkapitanya tinggi dan ada kenaikan, itu hanya dipukul rata saja, ya iyalah yang miskin tertutupi sama yang pendapatannya tinggi. Biarpun ada kenaikan perkapita namun sebenarnya yang pendapatannnnya naik itu yang menengah ke atas sedang yang dibawah dua puluh ribu mah tetep aja gak naik.
Bila harta menumpuk hanya pada segelintir orang maka kegiatan ekonomi jadi kurang lancar, karena banyak orang menganggur, menambah angka kemiskinan, hasil produksipun kurang cepat terjual karena rakyat tidak punya duit untuk membeli, distribusi barangpun tak sampai pada rakyat. Sehingga pertumbuhan ekonomi tersendat, lama kelamaan bila rakyat sudah sangat lapar, ujung-ujungnya Cuma menjarah, kriminalitas meningkat perang tak terelakkan.
Semua kegiatan ekonomi dalam islam baik produksi, industri, pertanian, perdagangan, jasa, investasi, mata uang, perpajakan, distribusi pinjam meminjam dll, diatur oleh syariah sehingga benar-benar tidak ada pihak yang mendholimi maupun yang di dholimi. Sehingga tidak ada monopoli ekonomi hanya pada segelintir orang tapi bisa merata meskipun tidak sama rata dan semua rakyat dengan mudah punya akses untuk mendapatkan kekayaan tanpa harus merugikan orang lain. Sehingga pertumbuhan ekonomipun cepat meningkat, karena semua rakyat kerja tidak ada yang nganggur. Selain memperhatikan peningkatan produksi, negara harus memfokuskan pada pola distribusi yang adil, biarpun indonesia ini ganti pemimpin seribu kali bila pola distribusinya tidak di perhatikan maka tidak akan bisa menyelesaikan kemiskinan.
Selain distribusi secara ekonomi, islam juga memperhatikan distribusi non ekonomi seperti zakat, shodakoh, hibah, dan pemberian negara seperti BLT.
Sumber daya alam benar-benar untuk kemaslahatan ummat.
Rasulullah saw bersabda, “ umat islam berserikat dalam tiga perkara: air, padang rumput, api,”( Hr. Ibnu Majah ).
Semua SDA dan perekonomian yang strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus dikelola negara dan digunakan sebanyak-banyak untuk kemakmuran rakyat.
Haram menyerahkan kepemilikan SDA milik umum pada swasta (individu, perusahaan) atau negara kenapa?
Karena tujuan swasta itu hanya meraup keuntungan belaka tak peduli urusan rakyat mau mati kek, EGP. Sedang kapitalis justru sebaliknya SDA dan BUMN itu harus dikelola swasta biar cepat berkembang, inofatif, agar bersaing, investasi, tidak menimbulkan koruptor dan seribu alasan untuk mengelabuhi rakyat, padahal alasan utamanya adalah untuk menguasai perekonomian melalui antek-anteknya yaitu para pejabat kurawa kapitalis.
Coba sampeyan fikir, apa yang terjadi bila semua perekonomian yang srategis yang menyangkut hajat hidup semua rakyat dikuasai oleh kapitalis seperti indonesia ini?
Pemiskinan, perampokan sistematis terhadap harta rakyat oleh kapitalis bersama begundal-begundalnya kebo bule ireng. Semua harga naik dan naik terus, bensin, gas, aspal, batu bara, listrik, barang- barang tambang, pupuk, air, hasil perkebunan, seharusnya murah meriah jadi mahal, juga kebutuhan lainnya pun jadi ikutan mahal karenanya. Sekarang sampeyan fikir baik-baik mau ikut kapitalis apa islam?, Cuma wong edan yang ikut kapitalis.
Memprotek produk luar negeri dengan mengutamakan produk dalam negeri serta menghapus pasar bebas.
Dengan membatasi masuknya barang-barang impor maka akan menumbuhkan ekonomi lokal terutama sektor UKM. Pada kenyataannya UKM melemah karena kalah bersaing dengan barang impor yang ditopang oleh kapitalis. Karena memang sistem kapitalis itu akan mencaplok perusahaan-perusahaan kecil mulai dari hulu hingga hilir, dengan diterapkannya pasar bebas. Coba pikir baik-baik mas, bila pasar bebas diterapkan maka siapa yang akan menang,? Tiada lain tiada bukan ya kapitalis. Demikian pula dengan demokrasi beserta kebebasannya, siapa yang akan menang? Ya kapitalis. Makanya amerika selalu mempropagandakan pasar bebas, demokrasi serta kebebasan, untuk mencaplok kita.
Haram memungut pajak
Rasulullah saw bersabda yang artinya,” tidak akan masuk surga pemungut pajak ( cukai ). HR. Ahmad.
Dalam sistem kapitalis pendapatan utama negara adalah pajak. Pembangunan akan meningkat pesat bila pajak meningkat pesat, padahal pajak itu adalah perampokan terhadap harta rakyat, semua yang kita pakai sehari-hari dikenakan pajak oleh kapitalis dan kitalah yang membayar sedang perusahaan itu hanya menyalurkan saja, bila dihitung lebih dari 800 trilyun pajak yang di ambil dari rakyat per tahun, bila dibagikan pada semua penduduk indonesia maka per gundul akan mendapatkan 3,4 juta lebih per tahun. Yang di untal Gayus bersama para buto ijonya lebih dari satu juta per tahun bila dibagikan seluruh rakyat indonesia.
Lantas bagaimana negara membiayai dirinya tanpa pajak?,
Dari pengelolaan SDA, BUMN, kharaj, zakat, fai. Bila SDA dikelola oleh negara dengan baik, itu sudah lebih dari cukup untuk menutup APBN dan bayar utang. Sisanya dikasihkan gratis buat rakyat, jadi gak mimpi kali yeee, sekolah gratis sampai perguruan tinggi, pengobatan gratis, pekerjaan mudah, harga-harga kebutuhan murah meriah, kehidupan laksana disurga. Asal rakyat Indoesia itu mau berfikir dikit saja, bisa bedain mana kurawa mana pandawa, mana sistemnya kurawa mana sistemnya pandawa, dan sedikit aja mau memeperjuangkan sistemnya pandawa, sebab orang bodah itu selalu aja ditipu abu jahal kapitalis.
Negara Islam menarik pajak hanya bila terpaksa, dan itupun di ambil dari orang yang kaya, dan sifatnya sementara sampai terpenuhi kebutuhan negara.
Menghapus riba si lintah darat
Negara akan memberi pinjaman kepada rakyat dengan tanpa bunga untuk meningkatkan pertumbuhan UKM. Bila semua rakyat bisa mudah mendapatkan pekerjaan maka pertumbuhan ekonomi semakin cepat meningkat. Harta benda tidak mandek hanya di segelintir orang namun di pacu, digerakkan terus sampai ketingkat bawah, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi makro.
Khilafah akan menghapus praktek spekulan kecil maupun kakap.
Khilafah akan menghapus sektor ekonomi semu/ non ril seperti pasar modal/ valas, saham yang sangat rentan krisis, spekulatif, mengandung penipuan.
Mengutamakan investor lokal daripada invetsor asing dan membebaskan dari jebakan hutang luar negeri.
Bila sistem ekonomi islam diterapkan dengan baik maka kekayaan negara akan melimpah ruah, sehingga tidak butuh lagi hutang, apalagi dengan bunga yang sebenarnya itu hanya jebakan agar penjajah bisa mendekte kebijakan pemerintah untuk kepentingan kapitalis, sehingga ekonomi kita selalu bergantung pada kapitalis. Katakan tidak untuk hutang berbunga. Bila tak berbunga tidak jadi soal. Negara melarang memberikan hak istimewa kepada pihak asing.
Menutup pintu sumber inflasi dengan mata uang dinar dan dirham
Salah satu yang membuat rakyat semakin sengsara karena nilai mata uang domestik terus menurun, sehingga kebutuhan semakin tingga harganya. Yang sangat menguntungkan bagi perusahaan multinasional yang memproduksi barangnya di inddonesia dengan harga yang murah dan dijual ke luar negeri dengan harga yang tinggi.
Sumber inflasi itu karena mata uang kita bersandar pada dollar dan tidak bersandar pada emas dan perak. Sehingga uang yang beredar tidak disesuaikan dengan emas dan perak yang ada, asal butuh duit cetak sebanyak-banyaknya sehingga uang yang beredar terlalu banyak, rakyatlah yang menanggung beban dengan kenaikan harga-harga.
Dengan mata uang yang tidak bersandar dengan emas dan perak maka sangat mudah dipermainkan oleh asing terutama amerika sebagaimana inflasi menjelang lengsernya Pak Harto, yang membuat rakyat merugi beribu-ribu trilyun.
Dengan dinar dan dirham maka akan tahan terhadap tekanan inflasi dan terhindar terhadap depresiasi maupun apresiasi asing.
Membangun sektor industri
Dengan mengambil seluruh industri dan perusahaan-perusahaan vital yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai asing kemudian dikelola oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat, serta membangun industri baja untuk militer.
Membangun sektor pertanian
Mewajibkan mengolah lahan kosong, bila selama tiga tahun berturut-turut tidak dikelola maka akan di ambil oleh negara, dengan begitu kebutuhan pangan akan melimpah ruah.
Transmigrasi besar besaran untuk mengolah lahan yang masih kosong, barang siapa mengolah lahan yang tidak menjadi milik siapapun, maka lahan itu menjadi miliknya. Dengan begitu maka rakyat punya semangat untuk mengolah lahan yang kosong yang masih sangat luas di indonesia ini, tentunya dengan dibantu sarananya oleh negara, dan dibangun infrastrukturnya.
Membangun industri pupuk, dan obat hama sendiri, kenapa pupuk mahal? Karena 80% pupuk di dunia ini di kuasai oleh amerika, makanya suka-suka amerika kasih harga, sehingga pendapatan petani jadi berkurang karena tingginya harga pupuk. Sehingga negara-negara berkembang bergantung dengan amerika masalah pangan, termasuk indonesia, tempe aja lebih murah amerika.
Membangun teknologi militer
Militer adalah kekuatan yang vital untuk keamanan negara dan untuk menggentarkan musuh, maka harus dibangun industri militer yang canggih agar tidak tergantung dengan luar negeri, termasuk senjata nuklir.
SISTEM PERADILAN ISLAM
Coba anda fikirkan baik-baik, mana yang lebih baik koruptor itu di potong tangannya, kakinya ataukah hanya dihukum beberapa tahun saja seperti di indonesia ini sehingga bisa bikin hotel di penjara atau bahkan bisa keluyuran seenaknya?.
Hukuman itu minimal harus ada tiga kriteria 1. Membuat pelaku jera. 2. Membuat orang takut untuk berbuat kejahatan. 3. Setimpal dengan tindak kejahatannya. Ketiga kriteria ini semua ada dalam hukum islam, dan tidak ada dalam hukum yang dibuat sistem sekuler di indonesia ini.
Apa sebab ?, ya iya lah mereka ini maling tentu saja membuat hukuman yang ringan-ringan saja, kalau hukumannya berat nanti mereka sendiri yang kena, dan ini termasuk bagian dari korporasi kapitalis untuk mencetak manusia-manusia yang siap KKN dan tidak takut KKN karena hukumannya ringan, ya hitung-hitung rekreasi di penjara bila ketahuan KKN. Maka penegak hukum pun dengan mudahnya menerima suap dari pelaku kejahatan, karena memang hukumannya ringan bila sampai ketahuan, sehingga orang yang punya uang banyak sulit untuk dihukum, keadilan pun tak ada, hukum bisa tegak hanya kepada orang yang tak punya uang, karena memang hukum dengan mudah bisa diperjual belikan.
Cobalah tanyakan kepada para pejabat negara amburadul ini maukah tangan atau kaki mereka ditukar uang milyaran, ratuasan juta atau bahkan hanya puluhan juta saja atau malah tidak ada sepuluh juta. Kebanyakan mereka tentu tidak akan mau, demikianlah seharusnya hukuman itu membuat orang tak akan mau melakukan kejahatan, karena takut beratnya sanksi, takut hilang tangannya, kakinya. Bila ada yang menentang hukum potong tangan bagi koruptor pasti dia maling.
Sistem peradilan islam memberikan putusan tanpa berbelit-belit
Di indonesia ini penjahat yang banyak duit dengan mudah mengulur-ulur waktu putusan hakim, dengan mengajukan banding, kasasi bahkan PK, yang tentunya akan banyak hakim yang di suap, sehingga banyak kasus menumpuk tak kunjung selesai. Sehingga bila kita kehilangan kambing kemudian lapor polisi maka kita justru akan kehilangan sapi untuk mengurusnya. Maka untuk yang tidak berduit nerima ajalah, ikhlasin aja daripada tambah babak belur dipalakin penegak hukum, capek deeeeeh jadi orang melarat, selalu disikat konglomerat keparat.
Peradilan islam akan mengakhiri sistem ruwet dan berbelit-belit ini, penjahat tidak bisa mengajukan banding, keputusan hakim adalah final, kecuali bila vonis tersebut bertentangaan dengan syariah islam yang pasti, yang tidak ada perbedaan didalamnya, atau bila hakim mengbaikan fakta yang pasti, tanpa alasan yang jelas. Bila ada kasus-kasus seperti itu maka kasus bisa dibawa ke mahkamah madholim.
Dengan begitu masyarakat dengan cepat akan mudah mendapatkan keadilan dan penjahat pun tidak banyak peluang untuk menyuap hakim, serta dengan cepat mereka di exsekusi, sehingga membuat jera dan takut untuk melakukan kejahatan.
Menerapkan pembuktian terbalik
Seorang pejabat harus bisa membuktikan dari mana kekayaannya didapatkan, bila tidak bisa maka disita oleh negara dan diberi sanksi. Maka sebelum dilantik kekayaanya harus di audit dulu. Penguasa dilarang melibatkan diri dalam usaha komersial, harus benar-benar hanya mengurusi urusan rakyat.
Seseorang tidak bisa dihukum tanpa bukti
Seseorang tidak bisa di masukkan penjara hanya karena dituduh melakukan kejahatan, sebelum terbukti bersalah, kecuali bila hakim dengan bukti yang ada memiliki kecurigaan bahwa tersangka akan melarikan diri, tanpa bukti yang ada hakim tidak bisa menahan tersangka lebih lama. Beda di indonesia asal banyak uang dengan sekedar tuduhan palsu bisa memasukkan orang kepenjara padahal belum terbukti bersalah. Saat ini ada ribuan orang tak bersalah yang masuk buih hanya karena kecurigaan belaka.
Penguasa dapat di ajukan ke pengadilan
Dalam sistem peradilan sekuler di indonesia, presiden, gubernur, menteri tidak dapat di da’wa atas kekeliruan kebijakan mereka, yang sebenarnya bukan keliru tapi memang sengaja dikelirukan, selama kebijakan itu di anggap berdasarkan UU yang ada, yang memang sudah dibuat oleh mereka untuk merampok harta rakyat secara legal, sebagaimana kebijakan release and discharge dalam kasus BLBI, dan kasus-kasus lainnya.
Dalam sistem islam, para penguasa, Kholifah sekalipun bisa di ajukan kepengadilan atas kekeliruan kebijakan yang mereka ambil. Mahkamah Madholim berhak menghukum dan memberhentikan penguasa.
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia beriman, bertakwa, berkepribadian islami serta membekalinya dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan. Maka kurikulum pelajaran agama dan umum disetarakan tidak berat sebelah baik waktu maupun dari segi jumlah. Sehingga muncullah manusia-manusia berotak brillian dan berhati malaikat, bila jadi pejabat tidak mau KKN, tidak seperti sistem pendidikan sekuler yang diterapkan indonesia, hanya membentuk manusia yang siap KKN dan menjadi budak kapitalis, sekolah tinggi-tinggi dengan mengorbankan agama ujung-ujungnya hanya menjadi kuli pabrik. Anak didik sengaja dijauhkan dari agama agar tidak mengganggu perampokan yang mereka lakukan, namun justru mendukungnya.
Negara menyediakan pendidikan gratis dari nol kecil hingga perguruan tinggi, menyediakan laboratorium, perpustakaan dan alat-alat sekolah secara gratis termasuk buku pelajaran, alat tulis seragam dan sebagainya, bila baitul mal tidak tersedia dana maka negara menarik pajak dari orang-orang kaya sampai terpenuhi pendidikan gratis.
Negara tidak melarang pihak swasta mendirikan sekolahan, dengan tetap memberikan kurikulum standar negara.
SISTEM EKONOMI KAPITALIS SISTEM EKONOMI PERAMPOK
Bagaimana cara kaum kapitalis merampok harta kekayaan masyarakat lemah?
Yaitu dengan cara memisahkan negara dari urusan ekonomi,
terus siapa yang mengurusi ekonomi?,
urusan ekonomi di serahkan kepada mekanisme pasar bebas.
Kenapa begitu?
Mereka beralasan dengan mekanisme pasar bebas akan terciptalah keseimbangan ekonomi, efisiensi ekonomi dan keadilan ekonomi.
Apakah benar begitu?
Nyatanya tidak benar sama sekali, justru yang terjadi sebaliknya yaitu kejomplangan ekonomi dengan kesenjangan ekonomi yang luar biasa antara kere dan konglomerat, ekonomi hanya dikuasai oleh segelintir manusia serakah, yang kuat menindas yang lemah, terjadinya keruwetan ekonomi dunia karena banyak fihak merasa terdholimi yang tentunya berusaha kuat untuk melawannya, perang antar negarapun tak terelakkan karena persaingan ingin menguasi lahan ekonomi, terciptalah manusia-manusi berhati srigala.
Lantas apa peran negara bila ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar bebas?
Negara hanya sebagai regulator/pembuat aturan untuk memuluskan perampokan kaum kapitalis, maka peran tikus-tikus DPR dan exsekutif disini sangat vital bagi agenda perampokan mereka sebagai pembuat aturan, dengan berbagai macam jalan menghalalkan segala cara baik dengan uang, perempuan, ancaman, manipulasi politik, pencitraan, mereka kerahkan segala daya upaya untuk menguasai elit politik melalui sistem yang mereka buat yaitu sistem demokrasi monyet.
Negara sebagai umpire/wasit diluar arena, sebagai penengah kalau ada perselisihan di antara perampok, juga sebagai pembagi jatah rampokan, ini untuk saya, itu untuk kamu, yang sana untuk dia, yang didepan mata kita makan bersama sampai mlendung wetenge, biarin aja rakyat melarat sampai sekarat, siapa suruh jadi orang bodoh, mau aja kita bodohin.
Negara sebagai penarik pajak, negara dibentuk untuk memalak rakyatnya, perlu diketahui pajak yang dibayarkan oleh perusahaan itu sebenarnya yang membayar adalah rakyat, yang dibebankan pada penambahan harga jual produk, perusahaan hanya sekedar menyalurkan saja itupun sudah mereka korupsi bersama den gayus sakwadyio balane, rakyat lagi yang sengsara.
Disaat ekonomi normal maka negara memberi payung hukum untuk kapitalis dengan cara liberalisasi semua sektor ekonomi termasuk yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka semua sektor ekonomi dikuasai kapitalis, rakyat jadi budaknya.
Disaat terjadi krisis ekonomi maka negara memberikan bail out/ dana talangan kepada bank-bank bermasalah seperti kasus BLBI, bank century, memberikan surat lunas kepada konglomerat yang tidak mampu bayar hutang, menaikkan pajak dan mengurangi subsidi bagi rakyat, rakyat lagi yang remuk, ajur mumur jadi bubur. Inilah perampokan yang sangat luar biasa, yang mereka katakan negara tidak boleh ikut campur urusan ekonomi dan ekonomi harus diserahkan pada pasar bebas, namun giliran para kapitalis bangkrut negara yang harus nombokin, cobalah fikirkan baik-baik masalah ini wahai bangsaku, jangan mau dipinteri orang- orang pinter keblinger.
Terus kita ini capek-capek milih penguasa dengan menghabiskan uang rakyat trilyunan, tapi mereka tidak mengurusi ekonomi rakyat, lantas suruh ngapain mereka kita pilih?
Kerja mereka hanya menentukan kebijakan fiskal yaitu menyusun APBN dengan menentukan besar kecilnya pajak dan menentukan kebijakan moneter yaitu menstabilitaskan nilai mata uang dengan menentukan tinggi rendahnya suku bunga, serta merancang UU perampokan harta rakyat secara legal, ditambah lagi mengatur strategi bagaimana caranya bisa maling tapi tidak bisa ketahuan, kalaupun sampai ketahuan tidak bisa dijerat hukum, kalaupun kejerat hukum sanksinya sangat ringan dan bisa keluyuran kemana-mana, itu tok.
Disaat ekonomi lesu anggaran negara mengalami defisit/ deficit fiscal maka negara menambah hutang atau mencetak uang baru untuk menutup defisit. Yang akan menyebabkan rentan krisis dan tergantung pada negara –negara maju yang ujung-ujungnya hanya dijajah.
Dan disaat ekonomi meningkat anggaran negara mengalami surplus/ surplus fiscal maka negara meningkatkan beban pajak untuk menambah income.
Disaat ekonomi inflasi negara mengambil kebijakan uang ketat dengan menaikkan suku bunga sehingga uang yang beredar berkurang.
Dan disaat ekonomi deflasi negara mengambil kebijakan uang longgar dengan menurunkan suku bunga sehingga uang yang beredar bertambah.
Pertanyaan besarnya?
Bila negara tidak berperan langsung dalam ekonomi dan diserahkan pada mekanisme pasar bebas maka siapakah yang akan menguasai ekonomi?
Yang pastinya adalah pemilik modal besar/ kaum kapitalis para perampok harta rakyat.
Kaum kapitalis menciptakan perbankan, pasar modal/ pasar uang, uang kertas untuk menjarah harta rakyat.
Maka tumbuhlah ekonomi sektor non ril yang sangat rentan krisis disebabkan banyaknya uang yang hanya angka-angkanya saja sedang wujud barang rilnya tidak ada, dan terjadilah discoupling economy/ pemisahan ekonomi sektor ril dan non ril, yang sangat rentan terjadi maka negara tidak akan mampu berperan mengatasinya, lagi-lagi wong cilik yang menjadi korban. Ekonomi hanya seperti balon saja, besar tapi isinya kosong, tinggal menunggu meledaknya.
Hegemoni kapitalisme skala nasional
1. Memakan perusahaan kecil disebabkan adanya hukum akumulasi modal/ the law of capital accumulation yaitu semakin banyak modalnya semakin untung.
2. Penguasaan bahan baku melalui proses konglomerasi dari hulu hingga hilir.
3. Memakan perusahaan negara melalui privatisasi/ swastanisasi BUMN.
4. Menjadi penguasa negara sekaligus pengusaha.
5. Menjadi jongos kapitalis asing melalui hutang dan KKN.
Hegemoni kapitalis skala internasional
1. Penguasaan pasar dunia dengan membuat WTO dan GATT.
2. Mematikan perusahaan lokal dengan mendirikan MNC.
3. Penguasaan bahan baku lokal melalui intervensi UU PMA.
4. Membuat bahan baku lokal lebih murah dengan menjatuhkan kurs mata uang lokal.
5. Penguasaan tenaga kerja lokal murah dengan meliberalisasi pendidikan.
6. Menjerat hutang dengan WB dan IMF.
7. Menempatkan penguasa boneka dengan bantuan dana kampanye.
8. Pembodohan terhadap rakyat melalui kurikulum pendidikan sekuler.
9. Mengelabuhi umat dengan membolak balikkan kebenaran melalui penguasaan media masa.
10. Menyerang idiologi islam yang menjadi musuh utama idiologi kapitalis, dengan membuat citra islam teroris, syariah islam kolot, radikal, ketinggalan jaman, tidak demokratis, melanggar HAM, menindas kaum wanita, membelenggu kebebasan dll.
KRISIS EKONOMI DAN SOLUSINYA DALAM PANDANGAN ISLAM
Krisis ekonomi merupakan karakteristik dari sistem ekonomi kapitalis. IMF telah mencatat terjadinya krisis lebih dari 100 krisis di negara-negara kapitalis sepanjang tiga puluh tahun terahir ini. Krisis yang saat ini terjadi telah mempengaruhi semua sektor ekonomi secara menyeluruh termasuk aktivitas produksi dan pengembangan. Salah satu korban yang paling baru adalah General Motors Company (GMC) telah memberikan isyarat bahwa mereka akan bangkrut. Sedangkan dua perusahaan mobil utama lainnya di AS, Ford dan Chrysler, telah meminta Kongres untuk mengucurkan dana talangan darurat sebesar 25 miliar dollar. Bahkan Bank terbesar di Amerika Serikat (AS), Citigroup, yang memiliki anggaran 1,35 triliun dollar berada di tepi jurang kejatuhan, sedangkan sahamnya telah turun 60% dalam waktu seminggu. Pemerintah AS segera menyuntikkan dana talangan sebesar 20 miliar dollar untuk mencegah kejatuhannya, karena takut riwayat Lehman Brothers terulang kembali.
Pengaruh krisis global telah meluas dan mengejutkan. Salah satu contoh nyata bagaimana krisis subprime di Amerika bisa mempengaruhi krisis ekonomi di negara-negara lain, dan anehnya para pakar ekonomi kapitalis dan politikus tidak bisa mengantisipasi krisis yang terjadi sehingga membuat efek kejut yang besar bagi negara-negara yang terkena efek krisis ekonomi global. Hal ini terjadi karena ide globalisasi yang dipaksakan dalam 20 tahun ini. Telah jelas bahwa krisis ekonomi bermula dari Amerika dan segera menjadi persoalan global. Sampai sejauh ini, AS telah menderita kerugian 3 triliun dollar akibat krisis; Eropa mengalami kerugian 2,5 triliun dollar dan negara-negara Arab kehilangan dana lebih dari setengah triliun dollar.
Dua faktor penting yang mempengaruhi kondisi perekonomian di setiap negara dan sekaligus penyebab krisis ekonomi adalah sistem mata uang yang dianut dan neraca pembayaran.
Sistem Mata Uang
Pada abad yang lalu pertukaran uang yang ada di dunia distandartkan kepada standart metal (emas dan perak), para penguasa di setiap negara menjadikan emas menjadi standart meskipun mereka mencetak uang kertas. Pada awal abad ke-19, sistem ini telah banyak digunakan di banyak negeri, kondisi ini berlanjut sampai menjelang meletusnya perang dunia pertama. Setiap negara terikat dengan emas dalam mengeluarkan banknote (uang kertas) pengganti, baik Dollar, Poundsterling, Frank, Mark atau pun Yen. Seluruh jenis mata uang itu merujuk kepada emas. Jadi, transaksi dengan semua jenis mata uang itu pada dasarnya terjadi dengan menggunakan emas. Mata uang kertas hanya sebagai pengganti yang nilainya sesuai dengan nilai emas tertentu yang memback-upnya.
Ketika Perang Dunia Pertama mulai meletus dan cakupannya meluas. Negara-negara yang terlibat perang membutuhkan uang belanja yang besar di bidang militer sehingga bank-bank sentral mereka mulai mengeluarkan uang kertas baru untuk menutupi kebutuhan belanja perang. Masalah mulai menghadang karena bank sentral dibawah sistem standar emas tidak bisa mengeluarkan sejumlah uang tambahan begitu saja. Bank sentral terikat dengan aktivitas penukaran, yaitu jaminan penukaran emas dengan uang kertas yang diterbitkan oleh bank sentral. Akibatnya, pemerintahan negara yang terjun dalam kancah perang sengaja membebaskan bank-bank sentralnya dari aktivitas penukaran itu.
Setelah perang selesai, negara-negara adidaya melakukan konferensi di Genoa tahun 1922 dan memutuskan untuk kembali kepada standar emas dengan beberapa modifikasi. Sistem standar emas yang digunakan menggunakan sistem lantakan (batangan emas) dengan berat tertentu sebagai batas minimal, seperti di Perancis batas minimal lantakan adalah 12 kg dengan nilai setara 215.000 Frank. Sistem lantakan ini sulit digunakan oleh individu dalam pertukaran sehingga sistem standar emas itu menjadi terbatas.
Prinsip ini tidak berlangsung lama karena meletusnya depresi besar (great depresion) yang terjadi pada tahun 1929. Nilai-nilai saham terpuruk sehingga pemilik saham menjualnya untuk mendapatkan uang kertas. Pada saat yang bersamaan terjadi booming penukaran uang kertas dengan emas. Sejak peristiwa krisis tersebut negara-negara adidaya melakukan proteksi terhadap mata uangnya agar tidak keluar dari negaranya dan menghentikan penukaran mata uangnya dengan emas. Negara pertama yang melakukan penghentian pertukaran dengan emas adalah Inggris pada tahun 1931 diikuti oleh AS tahun 1933, Perancis tahun 1936 dan oleh negara-negara lain. Pada tahun 1939-1944, perekonomian negara-negara Eropa Barat, Rusia dan Jepang mengalami kehancuran akibat Perang Dunia II. Sejumlah besar cadangan emas mengalir ke AS yang digunakan untuk membayar belanja militer. Akhirnya AS menjadi negara yang memiliki sekitar 2/3 cadangan emas global.
Konferensi Bretton Woods diadakan pada 22 Juli 1944 yang menghasilkan beberapa keputusan penting terutama posisi AS di dunia internasional.
Pertama, masing-masing negara harus menetapkan timbangan berat tertentu dari emas murni untuk nilai mata uangnya. Namun, tidak diizinkan bagi individu-individu atau lembaga manapun untuk meminta emas sebagai pengganti atas uang kertasnya dari bank sentral. Hanya Dollar Amerika saja yang dibolehkan untuk ditukar dengan emas sebagai cadangan luar negeri. Dari sini, Dollar Amerika menduduki posisi yang lebih istimewa dibandingkan dengan semua mata uang lainnya di dunia. AS telah menetapkan harga Dollar dalam emas yaitu U$35 per ons emas.
Kedua, negara-negara anggota Konferensi Bretton Woods harus menstabilkan nilai kursnya meski masih dibolehkan pergerakan kurs dengan tidak lebih dari 1%.
Ketiga, konferensi ini menghasilkan dua organisasi internasional yaitu Dana Moneter Internasional (IMF) yang berfungsi menstabilkan nilai kurs dengan memberi bantuan , utang dan konsultasi teknis; dan Bank Dunia yang bertugas untuk rekonstruksi (pembangunan) dan pengembangan pembiayaan negara-negara anggota.
Pada tanggal 15 agustus 1971 M , Richard Nixon mengumumkan penghentian transaksi sistem moneter internasional yang bersandar pada standar pertukaran emas. Nixon ingin menyelamatkan AS dari krisis simultan yang terus menimpanya dan mengokohkan Dollar agar menjadi leader perekonomian global di segala bidang.
Krisis Eonomi Pada Sistem Tukar Emas (Gold Exchange System)
Krisis ekonomi mulai terjadi ketika sistem mata uang kertas diterapkan apalagi tanpa di back up oleh standar emas. Ketika uang-uang kertas yang beredar di setiap negara di back up oleh emas masih terjadi kestabilan sistem keuangan karena pertukaran uang antar negara distandarkan dengan nilai emas murni yang tetap pada masing-masing mata uang suatu negara. Contohnya, satu dinar dalam Islam setara dengan 4,25 gram emas, satu poundsterling setara dengan 2 gram emas, satu frank setara dengan satu gram emas, dan lain-lain. Oleh karena itu rata-rata pertukaran mata uang adalah tetap. Bukti sejarah dari kondisi kestabilan ini adalah nilai emas pada tahun 1910 hampir sama nilainya dengan harga pada tahun 1890.
Sesuai dengan Konferensi Bretton Woods, AS memaksakan mata uang Dollar seakan-akan emas murni. AS menentukan harga U$35 per ons emas murni. Sebagaimana yang terjadi sebelumnya dengan emas, Dollar berubah menjadi mata uang kuat secara internasional dari sisi penunaian pembayaran dan pertukaran perdagangan. Dollar menjadi satu-satunya mata uang kuat sekitar tiga puluh tahun. Permintaan yang semakin tinggi atas Dollar menyebabkan AS mencetak Dollar lebih banyak sehingga AS tidak mampu lagi menjaga harga emas terhadap Dollar tetap kisaran U$35 per ons emas murni, sampai ketika Nixon menghapus sistem pertukaran dengan emas. Dengan begitu, harga-harga bahan baku terikat dengan Dollar secara riil dari sisi nilai.
Penurunan nilai (kurs) mata uang AS (Dollar) akan menyebabkan penurunan harga bahan baku karena nilai (harga) bahan baku dibayar dengan Dollar. Keberadaan Dollar sebagai satu-satunya mata uang yang dijadikan sebagai cadangan devisa, disamping sebagai sarana pembayaran internasional, memaksa negara-negara berkembang untuk menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk Dollar. Sementara negara-negara industri menyimpan cadangan devisanya dengan sejumlah emas yang ditawarkan untuk diperjualbelikan di pasar internasional. Dollar pada tahun 1970 mewakili lebih dari 85% cadangan devisa negara-negara berkembang. Itulah yang menyebabkan subordinasi moneter semua mata uang merujuk pada Dollar. Akibatnya, krisis apapun yang mengancam Dollar langsung tercermin terhadap mata uang negara-negara berkembang.
Back up emas terhadap Dollar yang dahulunya seratus persen lambat laun mulai menurun menjadi setengahnya, kemudian terus merosot hingga dihilangkan sama sekali. Akhirnya cadangan emas yang disimpan di bank sentral AS tidak cukup untuk memback up Dollar karena terjadinya akumulasi cadangan uang kertas Dollar yang meningkat secara tajam di luar AS. Disini mulai ada peringatan akan terjadinya krisis moneter terhadap Dollar dan mata uang lainnya. Tren kenaikan harga emas terjadi akibat besarnya permintaan untuk membeli emas, karena anggapan emas sebagai rujukan yang aman. Naiknya harga emas berarti turunnya nilai (devaluasi) Dollar. Begitulah krisis-krisis itu berlanjut.
Krisis dalam Sistem Mata Uang Kertas (Fiat Money)
Sistem fiat money berdasarkan kepada kepercayaan yang dipaksakan oleh pemerintah. Kestabilan mata uang kertas suatu negara tergantung kepada hubungannya dengan negara lain, sehingga akan terjadi kompetisi dibidang ekonomi dan politik.
Adanya spekulasi pasar, kebutuhan negara untuk ekspor impor, dan adanya hutang piutang antar negara akan mempengaruhi naik turunnya nilai mata uang suatu negara. Jika suatu negara merujuk mata uangnya ke mata uang negara lain seperti Dollar AS maka kestabilan harga dan ekonomi negara tersebut akan bergantung pada cadangan mata uang Dollar yang dimilikinya. Mata uang sebuah negara nilainya akan sangat fluktuatif. Jika permintaan atau penggunaan mata uang negara tersebut tinggi maka akan menyebabkan kuatnya nilai tukar mata uang tersebut tetapi sebaliknya jika permintaan penggunaan mata uang asing (sebagai rujukannya) lebih tinggi akan menurunkan nilai mata uang negara tersebut.
Apalagi, untuk mendapatkan mata uang asing tersebut melalui pasar uang yang banyak melibatkan para spekulan. Kondisi ekonomi negara seperti ini bisa dipastikan sangat rapuh dan mudah sekali tergoncang oleh krisis. Pengaruhnya akan berdampak pada kehidupan ekonomi domestik sebuah negara yaitu akan meningkatkan inflasi yang cukup cepat dan turunnya nilai-nilai aset/kekayaan dalam negeri yang bisa diperdagangkan dengan negara lain. Contoh nyata dari masalah ini seperti yang dialami Bank Central Kuwait merugi akibat devaluasi Dollar yang mencapai 79,6 juta Dinar Kuwait karena cadangan devisa Kuwait dalam bentuk Dollar.
Sistem mata uang kertas ini sangat mudah diserang karena sangat bergantung kepada mata uang asing, secara otomatis akan bergantung kepada kondisi ekonomi nasional dan internasional dan mudah terjadi inflasi secara periodik.
Bukti nyata dari masalah ini, bagaimana kondisi mata uang negara-negara berkembang sangat dipengaruhi oleh devaluasi mata uang Dollar, Frank, Yen, dan Poundsterling. Fluktuasi mata uang kertas juga dipengaruhi oleh bisnis, jika kondisi ekonomi negara membaik dan menaikkan nilai mata uangnya maka akan berpengaruh di pasar saham. Orang-orang akan berpindah ke pasar uang daripada pasar saham, hal seperti inilah yang sering memicu ambruknya pasar keuangan seperti yang terjadi di Wall Street pada 19 Oktober 1987. Pada saat itu harga-harga saham langsung jatuh hingga lebih dari 20%.
Meskipun krisis-krisis hebat sering terjadi dewasa ini, sistem mata uang yang digunakan di dunia masih menggunakan fiat money dan bisa dipastikan semua negara masih akan mengalami penderitaan krisis ekonomi yang akan datang secara periodik kecuali mereka memberikan solusi yang benar.
Krisis akibat dari Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran terdiri dari kreditur debitur; dan kestabilan kondisi neraca jika antara kredit dan debit seimbang. Pada banyak kasus keseimbangan pembayaran sangat sulit dicapai di setiap negara. Defisit terjadi ketika pendapatan tidak sebanding dengan pembayaran. Beberapa hal yang bisa menyebabkan defisit :
1. Impor yang tinggi seperti mesin-mesin dan barang; dan tidak menggunakan barang-barang impor tersebut untuk berproduksi dengan baik.
Impor barang-barang kebutuhan pokok secara intensif karena negara tersebut tidak mampu memproduksi dengan baik dan bahkan ada kondisi negara-negara yang terpaksa untuk terus mengimpor.
2. Investasi luar negeri atau pinjaman luar negeri
3. Defisit karena perbaikan akibat perang atau denda.
4. Mengadopsi kebijakan investasi dan sektor manufaktur sebagai bentuk konsumsi kemewahan.
5. Modal yang hilang/pergi ke luar negeri akibat ketidakstabilan politik dan ekonomi.
6. Korupsi membuat warga negara tidak percaya menaruh uangnya di dalam negeri.
7. Fluktuasi nilai tukar Dollar terhadap mata uang negara lain menyebabkan penurunan nilai cadangan sebuah negara yang berdampak kepada bertambahnya nilai pembayaran barang-barang atau jasa yang diimpor.
8. Membuat anggaran tidak penting seperti keluyuran ke luar negeri, membuat ifrastruktur mewah bagi pejabat, dana kampanye.
Defisit neraca pembayaran akan menjadi krisis jika negara tersebut tidak mempunyai cadangan yang cukup untuk menanggulangi kondisi perekonomian hingga membaik dengan meningkatnya ekspor dan menurunnya tingkat impor.
Cadangan moneter yang harus dimiliki oleh sebuah negara disini adalah segala asset yang bisa segera digunakan dalam menghadapi buruknya perekonomian seperti kepemilikan emas dan mata uang asing yang bisa ditukarkan atau senilai (berharga) dengan nilai emas (the golden slice) dari IMF. Setiap negara anggota IMF diharuskan memiliki satu perempat golden slice atau 10% dari kepemilikan secara resmi dari Dollar atau emas.
Neraca pembayaran penyebab krisis dilihat tidak semata-mata dari nilai pendapatan dan pembayaran yang seimbang dari sebuah negara, tetapi bisa juga dari terpenuhinya kebutuhan pokok. Semisal, sebuah negara mengekspor minyak seharga 1 juta dinar dan mengimpor gandum/beras yang mampu mencukupi kebutuhan semua warga (tiap warga mampu membeli) maka bisa dikatakan bahwa neraca pembayaran negara tersebut dalam kondisi baik. Namun, jika ternyata diantara warganya ada yang mampu membeli gandum/beras dan sebagian warganya tidak mampu membeli gandum/beras maka akan menimbulkan krisis dan kondisi yang berbahaya bagi negara. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi distribusi kekayaan di negara tersebut buruk sehingga menyebabkan kemisikinan.
Penanggulangan Krisis ekonomi
Solusi kongkrit dari permasalahan krisis akibat sistem mata uang yang ada sekarang adalah kembali menggunakan mata uang standar emas, apakah emas digunakan sebagai alat tukar secara langsung atau tetap menggunakan uang kertas yang secara penuh sebagai substitusi emas (di back up emas).
Sistem standar emas akan menstabilkan perekonomian karena tidak ada satu negara yang bisa mendominasi atau mendikte negara lain sebagaimana kondisi sekarang ini, Dollar begitu mudah mempengaruhi fluktuasi kurs mata uang negara lain.
Selain itu, sistem ini juga mengharuskan negara tidak dengan mudah mencetak uang tanpa distandarkan kepada emas. Setiap mencetak uang baru tergantung kepada tambahan cadangan emas yang dimiliki. Berbeda halnya dengan sistem mata uang kertas yang ada sekarang, setiap negara bisa leluasa mencetak uang baru sesuai keinginan dan kebutuhannya sehingga menyebabkan inflasi dan melemahnya nilai mata uangnya.
Oleh karena itu, kondisi yang perlu diperhatikan dalam sistem standar emas diantaranya:
1. Semua negara secara bebas mengekspor dan mengimpor emas tanpa batasan. Hal ini dikarenakan emas menjamin nilai tukar yang stabil.
2. Uang kertas yang merepresentasikan emas bisa dipertukarkan secara bebas sesuai dengan nilai yang tertulis di uang tersebut. Hal ini sebagaimana penukaran emas dengan emas.
3. Kebebasan mencetak emas menjadi uang atau meleburnya menjadi lantakan (bukan uang). Seseorang yang memiliki emas bebas menggunakan emas untuk dijadikan apa (melebur atau mencetak), jika ia ingin menjadikan emasnya menjadi uang maka ia tinggal pergi ke Departemen Percetakan Uang dan meminta emasnya untuk dijadikan uang, tentu saja orang tersebut dibebani biaya pencetakan untuk menjaga kemungkinan disruption (gangguan) antara pegawai (official) dan harga komersial emas.
Hal-hal tersebut diatas adalah solusi dari sudut pandang penelitian ekonomi. Sedangkan dari sudut pandang Islam maka mata uang selain emas dan perak (dinar dan dirham) tidak diakui dalam Negara Islam, sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkan diantaranya:
1. Rasulullah SAW mengakui/menyetujui emas dan perak menjadi mata uang Negara Islam, dan juga telah menentukan berat mata uang dinar dan dirham sesuai dengan yang digunakan Qurais. Berat 10 dirham sama dengan 5 mitsqal. Sesuai dengan yang kita ketahui sekarang ini, 1 Dinar sama dengan 4,25 gram emas dan 1 Dirham sama dengan 2,975 gram perak.
2. Islam telah menghubungkan secara langsung beberapa syariat Islam dengan emas dan perak, seperti:
a. Larangan menimbun emas dan perak.
“dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih”. (At-taubah:34)
b. Penarikan zakat juga berdasarkan kepada standar dinar dan dirham, setiap harta yang mereka (muslim) usahakan/peroleh maka diwajibkan membayar zakat sesuai ketentuan syar’i (setara setengah dinar setiap 20 dinar dan 5 dirham setiap 200 dirham).
c. Diyyat juga dibayarkan dalam bentuk uang, Rasulullah SAW menentukan besarnya diyyat seribu dinar atau dua belas ribu dirham.
d. Islam juga telah memberi batasan nilai pencurian yang berhak dijatuhi hukum potong tangan jika pelakunya terbukti bersalah (mencuri) senilai minimal seperempat dinar.
e. Islam juga telah menetapkan transaksi dengan dinar dan dirham (emas dan perak).
Dari beberapa aturan syar’i tersebut telah jelas bagi kita bahwa sistem mata uang dalam Islam adalah emas dan perak. Oleh karena itu, solusi tuntas mengatasi krisis ekonomi yang terjadi adalah dengan kembali kepada sistem standart emas. Namun, solusi ini bukannya tanpa masalah bila dikaitkan dengan : monopoli global, emas dan perak yang dikuasai oleh negara adidaya, negara yang mempunyai kemampuan produksi tinggi dan kompetisi di dunai perdagangan. Selain itu juga dihadapkan kepada sistem mata uang kertas (fiat money) yang berlaku sekarang ini.
Untuk menghadapi masalah itu semua maka negara yang ingin kembali menggunakan standar emas harus mempunyai kebijakan mandiri dan melepaskan ketergantungan kepada yang lain. Negara harus mampu merendahkan nilai impornya, jika harus impor barang maka usahakan untuk menggunakan pertukaran antar barang yang saling dibutuhkan, tanpa menggunakan mata uang kertas yang berlaku selama ini. Atau bisa juga membeli jasa/ barang dengan barang yang dimiliki negara tersebut.
Khilafah Islam, insya Allah sebentar lagi akan berdiri, akan lebih mudah untuk menggunakan sistem standar emas karena negeri-negeri Islam telah memiliki cadangan emas dan sumber daya alam yang melimpah. Khalifah akan mengumpulkan semua cadangan emas yang ada di bank dan tempat penyimpanan emas yang ada di negeri muslim sebagai modal untuk kembali kepada standart emas.
Selain emas sistem mata uang negara Islam juga menggunakan perak sehingga bisa menambah perbendaharaan keuangan negara. Negara Islam juga memiliki bahan mentah dari tambang-tambang emas dan perak yang melimpah di negeri-negeri Islam. Khalifah juga akan menekan kebutuhan pokok dari impor negara luar. Khalifah akan mengutamakan produk lokal yang berimbas kepada terjaganya uang di dalam negeri.
Negeri muslim juga kaya akan komoditas penting seperti minyak (oil) sehingga Khalifah bisa menjualnya untuk mendapatkan emas atau barang/jasa yang dibutuhkan negara. Khalifah juga bisa tidak menjual komoditas tersebut kecuali dibayar dengan emas sehingga cadangan emas Khilafah Islamiyah akan semakin tinggi.
Pemberlakuan kembali sistem mata uang emas dan perak akan menghilangkan krisis dan menjaga perekonomian stabil serta manfaat yang bisa dirasakan adalah tidak adanya hegemoni moneter oleh satu negara kepada negara lain.
Untuk mengatasi krisis akibat defisit neraca pembayaran maka negara biasanya melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Meningkatakan rata-rata bunga pasar dalam negeri yang bisa menarik modal luar masuk.
2. Mengenakan pajak impor dengan tujuan menurunkan nilai impor .
3. Devaluasi mata uang Negara/ menurunkan nilai mata uang negara, bertujuan membuat nilai ekspor naik (menambah pendapatan) dan mendorong pihak luar untuk impor, dengan catatan negara lain yang memproduksi komoditas yang sama tidak melakukan devaluasi mata uangnya. Devaluasi ini akan menaikkan harga-harga barang dalam negeri jika ternyata komoditas yang diproduksi tidak mampu diekspor.
4. Serius memanfaatkan/mengeksploitasi sumber daya alam untuk perbaikan ekonomi dan menambah ekspor dari sumber alam ini. Hal ini dilakukan bersamaan dengan memproduksi komoditi dasar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga negara tidak mengimpor kebutuhan pokok dari negara luar yang mengakibatkan turunnya pendapatan.
5. Kebanyakan negara mengambil tindakan dengan menerbitkan uang baru ketika terjadi defisit neraca pembayaran. Hal ini akan mengakibatkan inflasi kenaikan harga-harga barang dikarenakan tidak seimbangnya antara uang dan barang.
Untuk mengatasi inflasi ini biasanya negara akan melakukan revitalisasi ekonomi, khususnya meningkatkan bidang produksi dan jasa, atau negara akan melakukan penarikan uang yang beredar dengan cara menaikkan bunga bank agar masyarakat banyak yang menyimpan uangnya di bank sehingga bank sentral bisa membekukan uang tersebut.
Efek buruk dari penyimpanan uang hingga pembekuan uang tersebut akan mengurangi investasi sehingga perekonomian menjadi stagnan.
6. Mengambil hutang luar negeri untuk menutup defisit neraca pembayaran adalah cara termudah yang dilakukan oleh negara. Bagi negara-negara berkembang utang merupakan fase baru terjadinya krisis, yang ujung-ujungnya di untal kapitalis.
Kebanyakan negara-negara tersebut tidak menggunakan hutang untuk proyek-proyek yang menghasilkan produksi tinggi. Negara-negara berkembang juga sebagian besar tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri.
Anehnya, produksi untuk kebutuhan pokok yang mampu diproduksi belum mencukupi kebutuhan dalam negeri diperbolehkan untuk diekspor. Hal tersebut dilakukan untuk menambah pendapatan dan menekan impor, efeknya membuat kelangkaan barang dan menaikkan harga barang. Kekacauan kapasitas dan kemampuan produksi ini akan meningkatkan pengangguran dan berhentinya pertumbuhan.
Mengatasi krisis hutang di negeri-negeri muslim saat ini dengan cara:
1) Tidak membayar bunga hutang yang dibebankan karena termasuk riba.
2) Pembayaran hutang tanpa membayar bunga dari bunga (riba) hutang.
Tanggung jawab membayar hutang ini dibebankan kepada para pejabat pemerintahan yang terlibat semasa pengambilan hutang. Hal ini dikarenakan mereka menjadi kaya raya semasa pengambilan kebijakan tersebut sehingga perlu dihitung ulang rasionalitas pendapatan mereka.
Surplus atau kelebihan kekayaan mereka yang didapatkan dari ketidakwajaran pendapatan atau melebihi yang mereka butuhkan akan ditarik untuk membayar hutang, sehingga masing-masing pejabat negara pada waktu itu bisa jadi berbeda dalam pembebanan tanggung jawab hutang ini.
Mengapa para penguasa (pejabat) yang dibebankan tanggungjawab besar untuk pembayaran hutang tersebut?,
Karena beberapa alasan:
a. Tanggungjawab penguasa dalam Islam adalah menjaga kepentingan nasional dalam segala aspek termasuk ekonomi.
b. Pejabat /penguasa dalam Islam tidak diperbolehkan melibatkan diri dalam usaha komersial. Jika dia kaya ketika menjabat maka perlu diaudit kekayaannya karena bisa jadi dia diuntungkan oleh kebijakan mengambil hutang tersebut.
c. Mengambil pinjaman dan melibatkan masyarakat dalam hutang adalah perkara yang merugikan dan membahayakan bangsa. Bahaya ini harus dihilangkan dan yang paling bertanggungjawab atas hal ini adalah yang membuat hutang.
d. Tidak membuat hutang baru karena ini sangat berbahaya. Hutang bisa menjadi alat penjajahan dan memperpanjang pengaruh negara asing.
e. Biasanya hutang dijadikan alat pejabat untuk KKN dengan kapitalis.
Dengan asumsi bahwa hutang sudah terbayar lunas, kemudaian bagaimana cara negara mendorong perekonomian tanpa uang baru dan hutang baru?
Islam mempunyai dua jalan untuk menumbuhkan perekonomian tersebut yaitu:
Pertama, membuat kebijakan ekonomi di bidang pertanian, perdagangan dan industri.
Di bidang pertanian, negara akan meningkatkan produksi bahan makanan, bahan pakaian (kapas, bulu domba, rami dan sutera), dan produk pertanian yang diminati pasar luar negeri (buah-buahan, kacang-kacangan, dll).
Di bidang perdagangan Islam tidak mengambil pajak sehingga tidak perlu memberikan perijinan kepada warga negaranya untuk berdagang kecuali dalam dua kondisi yaitu: negara mencegah berdagang dengan negara yang memerangi Islam dan juga mencegah komoditas yang membahayakan atau merugikan bangsa.
Di bidang perindustrian, negara akan bekerja keras untuk memanfaat sumber daya alam yang ada untuk kepentingan dalam negeri dan diekspor. Negara juga fokus untuk menciptakan/membuat mesin-mesin berat guna memproduksi barang-barang industri atau membuat infrastruktur.
Kedua, Islam mengharuskan Baitul Mal membuat/membangun infrastruktur utama yang penting seperti jalan, gedung sekolah, rumah sakit dan lain-lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Baitul mal juga harus menjaga segala infrastruktur bagi kemaslahatan ummat.
Penutup
Kenapa krisis ekonomi terjadi?
Krisis ekonomi terjadi karena diterapkannya sistem kapitalisme yang mengadopsi sistem mata uang kertas tanpa di back up emas sehingga mengakibatkan nilai uang fluktuatif dan spekulatif.
Lantas bagaimana solusinya?
Maka solusinya hanyalah kembali kepada sistem mata uang emas dan perak.
Sedangkan krisis yang terjadi aikibat defisit neraca pembayaran, solusinya bukanlah dengan mengambil hutang baru untuk menyeimbangkan yang hanya akan menjadi beban yang lebih berat. Sistem hutang dalam sistem kapitalis juga menerapkan riba dan menjadi alat penjajahan bagi negara-negara Kapitalis kepada negara-negara berkembang.
Islam memberikan solusi dengan meningkatkan produksi di bidang pertanian, perdagangan dan industri ditambah dengan pendapatan tetap Baitul Mal sesuai syar’i yang bisa digunakan untuk membangun sarana prasarana penting di masyarakat.
Khilafah Islamiyah yang akan segera berdiri dengan Kehendak Allah SWT, pemilik solusi segala permasalahan, baik masalah ekonomi atau pun yang lain, karena Khilafah adalah negara yang berdasarkan kepada kedaulatan milik Shara’ dan kekuasaan milik ummat.
Khilafah Islamiyah hanya akan mempunyai satu orang Khalifah yang akan menjalankan syariat islam berdasarkan Alquran dan Assunnah. Demikianlah, Khalifah dan ummah mengerjakan segala perbuatannya berdasarkan ketaqwaan kepada Allah SWT sehingga kehidupan hanya akan diatur berdasarkan aturan allah SWT dan kemakmuran akan terjadi di semua sisi kehidupan.
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al Hajj:40)
Sumber Rujukan:
1. Sheikh Ata' bin Khalil Abu Al-Rashta, Economic Crises: Their Reality and Solutions from The Viewpoint of Islam.
2. Anonim, Towards a Tranquil Save World under The Shade of The Economic System of Islam, Hizbut Tahrir, 2009-1430 H.
3. Fathi Muhammad Salim, Bencana Global Moneter Tinjauan Historis dan Solusinya, PTI, 2009
Wahai bangsaku sadarlah sadaaaaaaaaar ! mikir ayo mikiiiiiiiiiiiiiiiir bangun jangan tidur mulu mari berjuang menumpas kurawa dengan berjuang menegakkan pemerintahan PANDAWA
Gerakan revolusi Ratu Adil mendirikan pemerintahan islam versi Sunan Kalijaga mengajak seluruh lapisan masyarakat, bersama –sama berjuang mengganti sistem demokrasi dengan sistem islam, dengan cara:
1. Menyebarkan tulisan ini baik melalui media massa, elektonik maupun dari tangan ke tangan, mendatangi rumah, kantor, toko, masjid ataupun tempat-tempat ramai dengan di fotocopi, atau mencetaknya, atau kirimkan uang pada kami dan kami akan mencetakkannya untuk anda sebarkan di lingkungan anda terutama tokoh-tokoh masyarakat, kaum intelek.
2. Mengajak masyarakat dan tokoh-tokohnya, politisi, gubernur, walikota, bupati, camat, lurah, RT, RW, ta’mir masjid, Ulama, budayawan, ormas, LSM untuk ikut memperjuangkannya, dengan tanpa kekerasan tapi perang pemikiran, meluruskan pemikiran-pemikiran keliru yang di ajarkan penjajah.
3. Membuat, diskusi, seminar, tablig akbar, dengan tema pemerintahan islam versi Sunan Kalijaga solusi buat Indonesia dan dunia, kita siap menjadi nara sumber.
4. Mengajak masyarakat ke gedung DPRD maupun DPR, MPR untuk menuntut reformasi sistem demokrasi kepada sistem pemerintahan islam yang sesuai dengan kearifan lokal. Insya Allah kita kompakkan diseluruh Indonesia di akhir tahun 2011 sampai berhasil.
5. Mengirimkan minimal satu orang setiap kampung untuk menjadi kader, hub : 081392425519 , 081915539069 JOGJA, 085293035282 Klaten, 085743858372 Gunung kidul.
6. Membantu dengan dana meskipun sekedar recehan, kami tidak menerima dana dari kapitalis tapi dari rakyat, tak kalah pentingnya dengan doa, dan ikut ambil bagian walau hanya sekedar menghadiri tablig akbar, seberapapun partisipasi anda sangat bermanfaat untuk kita bersama, jangan sampai justru jadi penentang jadi antek kapitalis penjajah.
7. Mencetak buku ini sebanyak-banyaknya dan disebarkan ke masyarakat, terutama tokoh-tokohnya secara gratis, maupun dipinjamkan, sesungguhnya rakyat menolak sistem islam itu karena tidak tau saja makanya perlu di kasih tau, bila ada donataur yang ingin mencetak, kami siap mengedarkan ke masyarakat secara gratis.
8. Mengadakan survey pada masyarakat, seberapa banyak rakyat Indonesia yang mendukung sistem Islam versi Sunan Kalijaga.
Mari berjuang semuanya semaksimal mampu kita, kita harus gerak gerak dan terus gerak, jangan mengandalkan media masa, sebab kebanyakan media masa milik kapitalis sehingga mereka justru berusaha menghalangi perjuangan kita.
Kita harus ambil harta kekayaan kita dari para penjajah kapitalis, usir mereka dari indonesia, kita pasti bisa menjadi negara adidaya terbesar dunia dari Maroko Afrika hingga Merauke indonesia.
RAJAWALI HARUS MELANGLANG BUANA MENGHAJAR KAUM KAPITALIS
GARUDA DI DADAKU GARUDA KEBANGGAANKU KITA PASTI BERSATU PADU
Bila ada yang tak berkenan di hati mohon untuk di maafkan, ma’lum saja saya ni masih muda, darah saya masih panas membara, keladuk wani kurang duga, kirangipun subasita anggen kawula matur mbok bilih boten mranani penggalih panjenengan sami, kawula nyuwun agenging samudra pangaksami, bukan bermaksud saya untuk menghina ataupun melecehkan tapi semata untuk perbaikan umat ini, tidak usah saling menyalahkan, termasuk menyalahkan pejabat, pejabat kurawa sudah wajar kalau maling, justru kalau tidak maling itu namanya kurang ajar, karena melanggar kewajiban yang mau tidak mau harus dilaksanankan untuk mengembalikan dana kampanye dan memenuhi janji kepada kapitalis dan perutnya, mereka hanyalah menjalankan sebuah sistem monyet yang dikehendaki rakyat, kalau mau salah salahan semuanya salah, kenapa juga sistem bobrok masih saja dipertahankan, pakai jiwa raga lagi, ooalah maas mas mbok yao eling to maas mas, yang sudah ya sudahlah, sing waras ngalah, yang belum mari kita tata Indonesia lebik baik lagi, mohon saran dan kritiknya serta doanya untuk kebaikan kita semua yang benar dari Allah swt yang salah dari hawa nafsu saya, semoga kita dibebaskan dari penjajahan kebobule kapitalis.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.
Subkhanallahi wabihamdihi subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta asytagfiruka wa atuubu ilaik.
Alfaqir Gatutkaca.
Sekretariat Gerakan Revolusi Ratu Adil : Ruko KALIKA, jl Palagan, Rejondani, Kamdanen, Sariharja, Ngaglik, Sleman.